Blitar, (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Blitar, Jawa Timur memperingati Hari Lahir Pancasila, 1 Juni secara maraton mulai sore hingga dini hari, menyusul kegiatan yang bersamaan dengan Ramadhan 2017.

"Kami mengadakan acara mulai sore ini jam 15.30 WIB hingga nanti ada kenduri pancasila sekitar 00.00 WIB," kata Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Pemkot Blitar Gigih Mardana di Blitar, Rabu.

Ia mengatakan, kegiatan peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni diawali dengan tradisi membawa benda pusaka dari rumah dinas Wali Kota Blitar ke Balai Kota.

Setelah tiba di lokasi, istirahat untuk berbuka puasa, hingga tarawih. Kegiatan itu untuk menghormati umat Muslim, mengingat peringatan ini juga bersamaan dengan ramadhan.

Gigih menyebut, acara selanjutnya adalah festival lampion yang dimulai dari alun-alun Kota Blitar. Sejumlah jalur protokol di Kota Blitar akan dilewati hingga berakhir di lokasi makam mantan Presiden pertama, Soekarno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.

"Ada juga festival gunungan, festival lampion lokasinya dari alun-alun. Setelahnya jam 00.00 WIB ada kenduri Pancasila," ucapnya.

Ia menambahkan, kegiatan itu memang sengaja dilakukan selama satu hari penuh dengan maksud untuk menghormati warga Muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa di ramadhan.

Selain kegiatan tersebut, pemerintah kota juga berencana mengadakan kegiatan haul pada 5-6 Juni 2017. Sejumlah tokoh direncanakan akan hadir termasuk mantan Presiden Megawati Soekarno Putri yang akan meresmikan patung bergambar Presiden Soekarno di Blitar.

Ia juga menambahkan, kegiatan peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni ini sangat istimewa ketimbang peringatan sebelumnya. Pemerintah telah mengeluarkan Kepres Nomor 24 Tahun 2016 yang isinya menetapkan tentang hari lahir Pancasila tersebut.

Pemkot dan masyarakat, kata dia, terus menyuarakan aspirasi sejak 18 tahun sampai 2017, menyuarakan ke pusat hingga Presiden Jokowi datang ke Blitar pada 2015. Saat itu, Wali Kota juga menyampaikan permintaan agar 1 Juni ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila dan saat ini sudah ada Keputusan Presiden.

"Masyarakat mendukung perjuangan panjang dan ini berhasil, sekarang diakui semua (1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila," tutur Gigih.(*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017