Surabaya (Antara Jatim)  - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memastikan harga sembilan bahan pokok (sembako) di Kota Pahlawan relatif stabil selama bulan puasa Ramadhan tahun ini.
     
"Relatif stabil bahkan beberapa kebutuhan pokok turun harganya," kata Tri Rismaharini usai menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD Surabaya, Senin.

Menurut dia, hal ini dikarenakan Pemkot Surabaya menggelar bazar Ramadhan di sejumlah wilayah di antaranya Kecamatan Gayungan (26-28 Mei), Wiyung (29-31 Mei), Terminal Keputih Kecamatan Sukolilo (31 Mei-2 Juni), Sukomanunggal (2-4 Juni), Bulak (5-7 Juni), Benowo (7-9 Juni), Semampir (9-11 Juni), Pakal (12-14 Juni), Tenggilis Mejoyo (15-17 Juni) dan Tandes (17-19 Juni). 

Selain bazar Ramadhan, lanjut dia, Permkot Surabaya juga menggelar pasar murah dan rumah daging dengan bekerja sama dengan Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (RPH). 

"Untuk rumah daging, RPH menjual daging Rp70 perkilogram. Kami berharap ini bisa membantu meringankan warga Surabaya selama Ramadhan ini," ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Arini Pakistianingsih sebelumnya mengatakan Bazar Ramadhan ini untuk menekan atau menstabilkan harga kebutuhan pokok jelang bulan puasa. Kegiatan ini juga melibatkan 43 pelaku UKM binaan dan produsen lain dengan masyarakat. 

Menurut dia, selama Bazar Ramadhan kali ini, stok bahan pokok yang disediakan dua kali lipat dengan rincian, beras 15 ton, gula 5 ton, minyak goreng 500 kardus, bawang putih 1 ton, bawang merah 1,5 ton dan cabai 3 kwintal.

"Untuk beras disesuaikan kebutuhan. Bila kurang akan ditambah. Untuk rate harga komoditinya di antaranya beras 5 kg seharga Rp45 ribu, gula 1 kg seharga Rp12 ribu dan minyak goreng 1 liter seharga Rp11 ribu," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017