Sidoarjo (Antara Jatim) - Petugas Kepolisian Sektor Porong, Sidoarjo, Jawa Timur menyatakan jika tas ransel berwarna hitam yang diduga berisi bom  di depan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Lemdikpol) Pusat Pendidikan Sabhara di Porong, Sidoarjo hanya berisi pakaian dan peralatan mandi.

Kepala Kepolisian Sektor Porong Sidoarjo, Komisaris Polisi Hery Mulyanto, Senin mengatakan, bahwa tas ransel yang berwarna hitam yang diduga berisi bom hanya berisi pakaian dan kelengkapan mandi.

"Tas ransel tersebut berisi beberapa potong pakaian di antaranya celana panjang, dua buah kaos, satu potong baju, dan beberapa celana dalam," katanya.

Ia mengatakan, keberadaan tas ransel warna hitam ini sempat membuat curiga warga setempat karena khawatir tas tersebut berisikan bom.

"Hingga akhirnya petugas penjinak bom dari Brimob Malang datang ke lokasi untuk menjinakkan dugaan bom yang ada di dalam tas ransel tersebut," ujarnya.

Ia menjelaskan, selama proses evakuasi dugaan bom tersebut, kendaraan yang melintas di depan lokasi terpaksa harus dihentikan terlebih dahulu demi menjaga keamaman dan juga hal-hal yang tidak diinginkan.

"Langkah yang dilakukan ini merupakan salah satu protap yang harus dilakukan jika mengetahui ada temuan dugaan bom supaya tidak menimbulkan korban," ujarnya.

Sebelumnya, warga di Porong Sidoarjo dikejutkan dengan adanya temuan tas ransel berwarna hitam yang diduga berisikan bom.

Akibat temuan ini, arus lintas yang menghubungkan Surabaya-Malang melalui Porong sempat terhenti beberapa saat untuk melakukan proses evakuasi temuan bom tersebut.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017