Trenggalek (Antara Jatim) - Seribu lebih siswa pendidikan anak usia dini se-Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mengikuti gebyar PAUD 2017 yang puncak acaranya dipusatkan di alun-alun setempat, Jumat.
Seremoni kegiatan berlangsung meriah saat ribuan siswa dan guru PAUD dari berbagai pelosok daerah itu melakukan gerakan terpadu tari Nusantara dan senam Nusantara.
"Melalui gebyar PAUD ini diharapkan bisa menjadi sarana pembinaan pendidikan anak usia dini, sehingga terus berkembang ke arah lebih baik," kata pembina PAUD Trenggalek Arumi Bachsin di Trenggalek.
Tak hanya menyaksikan dari tenda tamu undangan, Arumi bersama jajaran SKPD, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Trenggalek, dan pengurus PAUD juga beberapa kali berbaur bersama anak usia dini tersebut.
Tarian kolosal yang dilakukan ratusan guru PAUD maupun senam bersama anak usia dini menjadi tontonan warga yang mayoritas orang tua siswa PAUD dari pinggir arena yang ada di tengah alun-alun Kota Trenggalek itu.
Usai atraksi kolosal siswa PAUD, acara dilanjutkan dengan pertunjukan menari oleh ratusan siswa TK dengan tarian Trenggalek kinasih serta senam bugar Indonesia.
"Ada banyak kegiatan perlombaan dan pentas digelar selama gebyar PAUD ini, mulai lomba geguritan, deklamasi atau membaca puisi, alat peraga kreatifitas, mendongeng, menyusun balok kreatif, membaca buku cerita, menyanyi tunggal dan masih banyak lainya," kata Sekda Kabupaten Trenggalek Ali Mustofa.
Ia menyatakan pengemgangan pendidikan anak usia dini merupakan bagian strategi pembangunan daerah di bidang sumber daya manusia.
"Pendidikan usia dini menjadi bagian fundamental dalam pembentukan SDM yang mumpuni dan berkualitas," kata Ali.
Arumi Bachcin yang digelari Bunda PAUD Trenggalek mengatakan, pendidikan PAUD di daerahnya ke depan diharapkan semakin baik.
"Tidak usah muluk-muluk, pendidik PAUD diharapkan bisa mencapai kulifikasi standar yang ditetapkan," ujar Arumi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Seremoni kegiatan berlangsung meriah saat ribuan siswa dan guru PAUD dari berbagai pelosok daerah itu melakukan gerakan terpadu tari Nusantara dan senam Nusantara.
"Melalui gebyar PAUD ini diharapkan bisa menjadi sarana pembinaan pendidikan anak usia dini, sehingga terus berkembang ke arah lebih baik," kata pembina PAUD Trenggalek Arumi Bachsin di Trenggalek.
Tak hanya menyaksikan dari tenda tamu undangan, Arumi bersama jajaran SKPD, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Trenggalek, dan pengurus PAUD juga beberapa kali berbaur bersama anak usia dini tersebut.
Tarian kolosal yang dilakukan ratusan guru PAUD maupun senam bersama anak usia dini menjadi tontonan warga yang mayoritas orang tua siswa PAUD dari pinggir arena yang ada di tengah alun-alun Kota Trenggalek itu.
Usai atraksi kolosal siswa PAUD, acara dilanjutkan dengan pertunjukan menari oleh ratusan siswa TK dengan tarian Trenggalek kinasih serta senam bugar Indonesia.
"Ada banyak kegiatan perlombaan dan pentas digelar selama gebyar PAUD ini, mulai lomba geguritan, deklamasi atau membaca puisi, alat peraga kreatifitas, mendongeng, menyusun balok kreatif, membaca buku cerita, menyanyi tunggal dan masih banyak lainya," kata Sekda Kabupaten Trenggalek Ali Mustofa.
Ia menyatakan pengemgangan pendidikan anak usia dini merupakan bagian strategi pembangunan daerah di bidang sumber daya manusia.
"Pendidikan usia dini menjadi bagian fundamental dalam pembentukan SDM yang mumpuni dan berkualitas," kata Ali.
Arumi Bachcin yang digelari Bunda PAUD Trenggalek mengatakan, pendidikan PAUD di daerahnya ke depan diharapkan semakin baik.
"Tidak usah muluk-muluk, pendidik PAUD diharapkan bisa mencapai kulifikasi standar yang ditetapkan," ujar Arumi.(*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017