Surabaya (Antara) - Legislator mengusulkan agar setiap peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Surabaya, pemerintah kota menggelar kegiatan safari ke makam para mantan wali kota setempat.

Anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya Vinsensius Awey, di Suranbaya, Minggu, berharap kegiatan itu bisa dilakukan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada peringatan HUT ke-724 Surabaya yang puncak acaranya akan digelar pada 31 Mei 2017.

"Safari ini sangat berguna bagi masyarakat kita, bahkan siapapun supaya mengetahui bagaimana Surabaya dari masa ke masa hingga sekarang," katanya.

Menurut dia, selama ini masyarakat Surabaya hanya disuguhkan dengan kegiatan atau perayaan seperti festifal rujak uleg, parade bunga, panggung hiburan, dan lainnya.

"Bukan berarti perayaan semacam itu tidak baik. Tapi alangkah baiknya semua masyarakat Surabaya bisa mengetahui bagaimana lahirnya dan terbentuknya kota Surabaya hingga diperingati tanggal 31 Mei adalah HUT Surabaya," ujarnya.

Awey mengatakan masyarakat juga harus mengetahui bagaimana Surabaya yang dulunya disebut kota praja hingga menjadi kota madya. Surabaya pada saat itu mempunyai masa pemerintahan keresidenan dan kerajaan. Bahkan, Surabaya pernah menjadi kabupaten hingga akhirnya sekarang yang diakui adalah kota madya.

"Saya punya kerinduan siapapun nantinya setiap wali kota terpilih bisa mengajak legislatif, jajaran samping pemerintahan seperti SKPD (satuan kerja perangkat daerah)  bahkan masyarakat untuk melakukan safari ke makam wali kota satu ke wali kota yang lain," ujarnya.

Lebih lanjut, hal yang membuat dirinya tergerak ziarah ke makam wali kota terdahulu adalah bagaimana bentuk perjuangan mereka terhadap kota Surabaya yang dulunya pada saat Pemerintahan Hindia Belanda. Semula Surabaya lahir pada 1 April 1906 hingga akhirnya diubah menjadi 31 Mei 1973.

Pada saat itu wali kota yang dijabat oleh Soekotdjo, lanjut dia, ada keganjaalan dengan Hari Jadi Kota Surabaya tersebut, hingga akhirnya Soekotdjo membentuk tim untuk menelusuri keanehan itu sampai berjalan hingga 2 tahun. Pada akhirnya tim tersebut menentukan Surabaya lahir pada tanggal 31 Mei 1973 saat itu wali kota sudah di jabat oleh Suparno dan kemudian diresmikan.

"Dengan adanya peristiwa sejarah seperti itu, saya berharap agar hal ini khususnya terkait dengan perjuangan wali kota terdahulu bisa diketahui secara luas oleh masyarakat umum khususnya Surabaya. Agar nilai perjuangan mereka (wali kota) mampu menjadi motivasi bagi seluruh masyarakat," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017