Madiun (Antara Jatim) - Petugas Satuan Reskrim Polres Madiun memeriksa sebanyak sembilan saksi terkait insiden tawuran antarwarga yang terjadi di Kelurahan Bangunsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, yang diduga melibatkan oknum anggota antarperguruan pencak silat setempat. 
     
"Pemeriksaan terhadap sembilan saksi masih berlanjut. Mereka kami mintai keterangan guna proses penyelidikan dan penyidikan," ujar Kepala Satuan Reskrim Polres Madiun AKP Hanif Fatih Wicaksono kepada wartawan, Kamis.
     
Menurut dia, sembilan saksi tersebut berasal dari warga kelurahan sekitar yang berada di lokasi tawuran termasuk juga oknum anggota perguruan pencak slat yang diduga kuat terlibat tawuran. 
     
"Perkara ini masih kami dalami lebih lanjut. Kami masih mengumpulkan bahan keterangan dari para saksi untuk mengetahui ada tidaknya perbuatan melawan hukum," kata dia.
     
Ia menjelaskan, sudah ada upaya mediasi antarkedua kubu perguruan pencak silat, dan hasilnya pembangunan tugu lambang perguruan tersebut akan dihentikan.
     
Seperti diketahui, insiden tawuran antarwarga yang melibatkan oknum anggota perguruan pencak silat terjadi di Jalan Diponegoro, Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun pada Rabu (17/5) sore. 
     
Tawuran itu dipicu permasalahan pembangunan tugu lambang salah satu perguruan pencak silat yang ada di wilayah Madiun. Tugu itu rencananya akan dibangun di atas tanah milik pemda.
     
Namun, dinilai belum ada koordinasi dengan pihak pemda dan lingkungan sekitar, proses pembangunan tugu tersebut mendapat protes warga lain hingga terjadi ketegangan.
     
Sempat terjadi bentrokan antarwarga dengan menggunakan kayu dan batu. Bentrok dapat dihentikan setelah polisi mendatangi lokasi. 
     
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Dari kejadian itu, Polres Madiun mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya satu unit sepeda motor yang dirusak warga, satu senjata tajam jenis parang, dan beberapa batu yang digunakan untuk merusak saat kejadian. Kasus tersebut masih diselidiki lebih lanjut oleh Polres Madiun. (*)
     

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017