Jember (Antara Jatim) -  Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi-Regional XI Jember, Jawa Timur melakukan gerakan untuk stabilisasi harga pangan di sejumlah lokasi keramaian dan pasar tradisional menjelang bulan Ramadhan 1438 Hijriah.

"Gerakan Stabilisasi Pangan merupakan inisiatif Perum Bulog dalam menjaga stabilisasi harga pangan dan memastikan ketersediaan kebutuhan pokok di masyarakat," kata Wakil Kepala Bulog Subdivre XI Jember Dwiana Puspita Sari di kantor bulog setempat, Selasa.

Gerakan Stabilisasi Pangan tersebut dilakukan secara serentak oleh Bulog di berbagai daerah selama dua pekan, mulai tanggal 17-31 Mei 2017 dengan menyediakan sejumlah komoditas bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat menjelang Ramadhan.

"Gerakan Stabilisasi Pangan di Jember untuk hari ini digelar di empat lokasi yakni Pasar Tanjung, Pasar Kreyongan, Pasar Mangli, dan depan Kantor Bulog Jember," tuturnya.

Menurutnya lokasi gerakan stabilisasi pangan juga akan dilakukan secara 'mobile' di tempat keramaian, permukiman padat penduduk, dan menggandeng toko mitra Bulog yakni Rumah Pangan Kita yang tersebar di berbagai kecamatan.

"Memang ada imbauan titik lokasi gerakan stabilisasi harga pangan dilakukan di sejumlah pasar yang dijadikan acuan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menghitung laju inflasi di masing-masing daerah," katanya.

Dwiana mengatakan komoditas yang dijual yakni beras kualitas premium mulai harga Rp8.500, Rp9.000 dan Rp10.000 per kilogram, kemudian minyak goreng dengan harga Rp11.000 per botol, gula pasir Rp12.000 per kilogram, tepung terigu Rp7.500 perkilogram, dan bawang merah Rp21.000 per kilogram.

"Sebenarnya kami juga menjual bawang putih karena harga di pasaran cukup tinggi, namun pada hari pertama masih belum ada pasokan untuk bawang putih di Bulog Jember. Informasinya sudah ada pasokan di Bulog Jatim, sehingga ke depan, kami juga akan menyediakan komoditas bawang putih," ujarnya. 

Untuk stok yang disediakan Bulog di setiap titik yakni beras sebanyak 1 ton, gula pasir  200 kilogram, minyak goreng 120 liter, tepung terigu 25 kilogram, dan bawang merah 20 kilogram. 

Pantauan di depan Pasar Tanjung, Pasar Mangli dan Kantor Bulog Jember terlihat masih sepi dan warga masih belum banyak menyerbu lokasi Gerakan Stabilisasi Pangan yang menjual sejumlah komoditas bahan pokok yang harganya lebih murah dibandingkan di pasaran, sedangkan di Pasar Kreyongan terlihat warga antre untuk membeli beberapa komoditas yang disediakan Bulog Jember.

"Animo warga di masing-masing titik tidak sama karena kemungkinan gerakan stabilisasi pangan baru diluncurkan hari ini, sehingga masih banyak yang belum tahu. Namun di Pasar Kreyongan terlihat warga cukup antusias untuk membeli beras, gula pasir, dan minyak goreng," ujarnya.

Sementara salah seorang warga Aminah mengaku baru tahu ada penjualan bahan pokok murah yang dilakukan Bulog Jember melalui Gerakan Stabilisasi Pangan di beberapa lokasi pasar tradisional.

"Kebetulan saya belanja di Pasar Tanjung Jember untuk membeli sayuran dan daging pada pagi hari, kemudian ada beberapa warga yang memberitahu kalau ada operasi pasar menjual komoditas bahan pokok murah yang dilakukan Bulog Jember," katanya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017