Bondowoso (Antara Jatim) - Harga sayuran di sejumlah pasar tradisional dan Pasar Induk Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, dua pekan jelang memasuki bulan Ramadhan mulai merangkak naik.

"Dari pantauan rutin petugas kami di pasar-pasar memang ada perubahan dan utamanya sayur-mayur mulai mengalami kenaikan harga, seperti cabai rawit merah, cabai merah besar, tomat, kentang, bawang merah dan bawang putih dan kacang hijau," ujar Kepala Bidang Usaha Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Bondowoso, Suhartono di Bondowoso, Sabtu.

Ia menyebutkan, seperti harga cabai merah besar naik hingga 25 persen dari harga Rp28.000 per kilogram naik menjadi Rp35.000 per kilogram, sedangkan harga rawit merah naik menjadi Rp60.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp55.000 per kilogram atau mengalami kenaikan Rp5 ribu per kilogram.

Selain itu, lanjut dia, tomat sayur juga mulai merangkak naik menjadi Rp8.000 per kilogram dari sebelumnya hanya Rp6.000 per kilogram atau mengalami kenaikan harga hingga 33 persen.

"Berbeda dengan harga bawnag putih, di Bondowoso kenaikan harganya tidak signifikan bila dibandingkan di daerah lain yakni naik dua persen dari harga sebelumnya Rp43.000 per kilogram saat ini naik jadi Rp44.000 atau naik Rp1.000 per kilogram," katanya.

Tidak jauh berbeda dengan harga bawang merah, katanya, yang hanya mengalami kenaikan harga Rp2.000 per kilogram dari harga Rp28.000 per kilogram naik menjadi Rp30.000 per kilogram.

Menurut Suhartono, untuk harga bahan pokok seperti beras dan gula pasir di Kota Tapai itu justru masih stabil. Dan harga beras maupun gula pasir di beberapa pasar tradisional serta Pasar Induk Bondowoso berbeda.

"Kalau di Pasar Induk Bondowoso harga beras IR 64 Super Rp11.000 per kilogram di pasar tradisional lainnya harganya Rp10.000 per kilogram, sedangkan beras medium Rp9.800 per kilogram di Pasar Induk dan di pasar tradisional lainnya Rp9.500 per kilogra. Untuk harga gula pasir juga masih stabil Rp12.500 per kilogram," paparnya.

Ia mengemukakan, dalam menghadapi bulan Ramadhan biasanya kebutuhan bahan pokok akan mengalami kenaikan harga pada pertengahan bulan saat umat muslim melaksanakan Puasa.

"Pertengan bulan Puasa biasanya harga-harga akan mulai naik signifikan. Tetapi kami juga sudah mulai mempersiapkan dengan rencana melakukan pasar murah menjual bahan pokok sesuai harga pabrik bukan harga pasar, yang bekerja sama dengan Bulog dan pabrik gula," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017