Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifulah Yusuf mengingatkan pentingnya kerukunan umat beragama untuk menjaga terpeliharanya kebhinnekaan Bangsa Indonesia.

"Mudah-mudahan pada pelaksanaan Waisak 2017 ini bisa merawat kebhinekaan serta merajut kerukunan untuk senantiasa menjaga Indonesia," katanya saat membuka kegiatan Vesak Festival 2017 di Tunjungan Plasa Surabaya, Rabu.

Ia mengemukakan, saat pelaksanaan Waisak ini terdapat Trisuci Waisak yaitu kelahiran yang tidak bisa diminta tetapi merupakan pemberian Tuhan.

"Tidak ada satupun anak yang lahir itu tertawa, semuanya menangis. Tetapi yang menunggu ini tertawa bahagia. Sungguh merupakan sesuatu yang suci, tidak pernah diminta dan pesan itu adalah menjaga kehidupan, merawat kehidupan dengan baik," ujarnya.

Pria yang akrab dipanggil Gus Ipul ini mengatakan, untuk selanjutnya adalah pencerahan agung yang pada dasarnya setiap lahir semuanya akan sama. 

"Baru kemudian setelah melalui proses kehidupan pastilah akan menemukan perbedaan dan itukah kebhinnekaan disyukuri," katanya.

Ia menambahkan, merawat ciptaan Tuhan saling menjaga tidak saling melukai, tapi saling mencintai dengan penuh keberkahan.

"Tinggal doa bagaimana hidup bisa dihadapi bersama-sama. Kalau ada masalah bisa dihadapi secara bersama-sama," katanya.

Pada pelaksanaan Vesak Festival ini terdapat patung Budha terbuat dari anyaman rotan yang diselenggarakan oleh Young Buddhist Association (YBA) di Tunjungan Plasa Surabaya sejak tanggal 10 sampai dengan 14 Mei 2017.

Ketua Pelaksana Kegiatan Limanyono Tanto, Rabu mengatakan, Vesak Festival 2017 ini menggunakan rotan sebagai bahan utama diorama.

"Pemilihan tersebut berdasarkan ciri khas rotan yang dapat memberikan kesan hangat sesuai dengan tema kami, 'Unconditional Love'"," katanya.(*)
Video oleh: Indra Setiawan

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017