Situbondo (Antara Jatim) - Kementerian Agama (Kemenag) Situbondo, Jawa Timur, mencatat 27 dari 594 calon haji (calhaj) pada Tahun 2017 gagal berangkat karena mengundurkan diri atau menunda keberangkatan.

"Jumlah calon haji reguler tahun ini 594 orang dan calon haji cadangan 37 orang. Dan karena pada tahap pertama pelunasan yang melunasinya untuk reguler 574 calon haji dan cadangannya 30 orang, sehingga otomatis yang tidak melakukan pelunasan itu gagal berangkat," kata Kepala Seksi Haji dan Umroh Kementerian Agama Situbondo Maulana Akhmad Ridho di Situbondo, Rabu.

Menurutnya, dari 27 calon haji yang gagal berangkat tersebut beragam alasan mulai karena sakit hingga yang bersangkutan meninggal dunia (tidak bisa digantikan) dan bahkan ada sebagian yang sengaja menunda keberangkatannya karena masalah finansial dan lain-lain.

Bagi 30 orang calon haji cadangan, katanya, belum bisa dipastikan dapat berangkat haji pada tahun ini, karena masih menunggu informasi Kantor Wilayah Kemeterian Agama Provinsi Jawa Timur.

"Untuk 30 calon haji cadangan yang sudah melakukan pelunasan tahap pertama pada 10 April hingga 5 Mei 2017, itu masih ada peluang dapat diberangkatkan tahun ini, karena calon haji reguler juga ada 20 orang yang jelas sudah gagal, tetapi kami masih menunggu informasi dari Kantor Wilayah (Kanwil)," ucapnya.

Ridho menambahkan, calon haji yang diberangkatkan pada tahun ini yaitu bagi calon haji yang sudah mendaftarkan pada awal Februari hingga Akhir Mei 2010 atau jaraknya 10 tahun.

"Masing-masing calon haji melunasi pembayaran yang jumlah keseluruhan Rp35.666.250 per orang (calhaj). Dan bagi calon haji yang sudah melunasinya langsung mendapatkan buku manasik haji dan baju batik dari pihak bank," tuturnya.

Ia mengimbau kepada calon haji yang sudah melakukan pelunasan mulai saat ini harus menjaga kesehatan karena diperkirakan pada Juli-Agustus sudah diberangkatkan. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017