Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 40 relawan pekerja Pertamina menyebarkan semangat positif bagi ratusan siswa di empat Sekolah Dasar yang tersebar di kota Surabaya, yakni  SDN Sutomo 7, SDN Kutisari 1 dan SDN Kutisari 3 Surabaya melalui kegiatan mengajar dalam Program Pertamina Energi Negeri (PEN) 2.

Area Manager Communication & Relations Jatimbalinus Pertamina, Heppy Wulansari melalui keterangan persnya, Senin mengatakan, kegiatan mengajar ini merupakan tahun kedua yang dikemas dalam program "Pertamina Energi Negeri", namun menjadi tahun pertama diselenggarakan di Surabaya. 

"Selain itu, kegiatan PEN ini juga dilakukan secara serentak di 9 lokasi lainnya, yakni Aceh, Palembang, Jakarta, Indramayu, Semarang, Balikpapan, Makassar, Jayapura, dan Sorong, dengan melibatkan 562 relawan pengajar pekerja Pertamina seluruh Indonesia," ujarnya.

Ia mengemukakan selama satu hari para relawan yang merupakan pekerja Pertamina dari wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara ini secara sukarela meluangkan waktu dan tenaga untuk menjadi guru dan mengajar para siswa SD melalui aktivitas berbagi pengetahuan, khususnya mengenai Pertamina dan profesi yang mereka jalani.

Heppy menjelaskan, program Pertamina Energi Negeri merupakan bentuk kontribusi Pertamina kepada masyarakat khususnya dunia pendidikan karena dinisiasi langsung oleh pekerja Pertamina.

"Program ini merupakan kampanye perusahaan yang kami rasa baik untuk ditularkan kepada generasi penerus bangsa agar menjadi generasi yang jujur, tulus, dan amanah di masa depan," jelasnya

Selain mengajar, kata dia, Pertamina juga turut memberikan bantuan operasional kepada empat sekolah dasar tersebut.

"Sama seperti di wilayah lainnya, di Surabaya tentunya masih banyak anak-anak siswa sekolah dasar yang belum mengetahui apa itu Pertamina dan profesi apa saja yang ada. Dengan kegiatan ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan anak-anak dan menginspirasi mereka mengenai cita-citanya di masa depan," tututrnya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017