Surabaya (Antara Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berharap peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-724 Kota Surabaya pada tahun ini menjadi momentum untuk terus merawat kerukunan di Kota Pahlawan. 
     
"Mari di ulang tahun Surabaya tahun ini, kita terus bergandengan tangan. Jangan mudah dihasut," kata Tri Rismaharini usai membuka Parade Budaya di Tugu Pahlawan Surabaya, Minggu.

Risma mengatakan pihaknya terus menerus mengingatkan masyarakat Kota Pahlawan untuk tidak mudah terpecah belah.

"Tidak boleh ada perpecahan, tidak boleh ada yang bertengkar ataupun tawuran. Kita ini cucu para pahlawan, karena itu mari jaga persatuan dan songsong masa depan," katanya.

Hal sama juga dikatakan anggota Komisi C DPRD Surabaya Vinsensius Awey. Ia mengatakan Pemkot Surabaya harus menjadi leader untuk merawat kebinekaan dan pluralisme.

"Ini dengan ditandai dengan aneka bunga warna-warni saat Parade Budaya dan Bunga yang digelar Pemkot Surabaya dalam rangka HUT ke-724 Surabaya hari ini. Tentunya semua itu harus dijadikan satu kesatuan, tidak boleh dipisahkan," katanya.

Menurut dia, Parade Budaya dan Bunga ini adalah simbol aneka ragam budaya, suku dan agama yang ada di Surabaya. "Ini warna-warni harus tetap dipertahankan," katanya.

Untuk itu, lanjut dia, Pemkot Surabaya harus mengajak semua komponen masyarakat untuk merawat kebinekaan. "Tidak boleh dikedepankan politik identitas, pemkot harus mengedapankan politik kebangsaan. Dengan warna-warni, Surabaya jadi indah," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017