Sembalun, NTB, (Antara Jatim) - Pria Austria bernama Alexander Stock berhasil memecahkan rekor pada kompetisi lari lintas alam Rinjani 100 di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat untuk kategori 36 kilometer.

Alexander berhasil menyentuh garis finis di Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Sabtu, setelah berlari selama 6 jam 31 menit 33 detik. Dia menaklukkan catatan waktu pada tahun 2016 yang dipegang Carlos Paz, Spanyol, yaitu 7 jam 44 menit 58 detik.

"Dia lebih cepat sekitar 1 jam 13 menit dari catatan sebelumnya. Padahal saya perkirakan kalaupun memecahkan rekor, paling 15 menit lebih cepat dari waktu sebelumnya," ujar Race Official Rinjani 100 I Nyoman Suka Ada di lokasi finis.

Alexander Stock sendiri merasa senang bisa menjadi yang terbaik pada kategori jarak 36 kilometer. Pasalnya dia baru serius berlari dua tahun belakangan dan ini adalah kedatangan pertamanya di Indonesia.

"Saya sangat senang atas hasil ini. Jarak 36 kilometer ini sulit tetapi saya bisa melaluinya," tutur pemuda berusia 33 tahun itu.

Sebelum mengikuti Rinjani 100, Alexander mengaku dia rutin berlatih naik-turun bukit di Austria, dekat dengan tempat tinggalnya.

Menurut dia, lintasan bersalju di perbukitan Austria memiliki kontur yang mirip dengan Rinjani.

"Saya sangat baru di dunia lari. Tahun depan sepertinya saya akan ikut lagi pada Rinjani 100, tetapi mengambil yang 60 kilometer. Kenapa tidak 100 kilometer, karena itu masih terlalu jauh untuk saya," tutur Alexander.

Rinjani 100 sendiri merupakan kompetisi lari lintas alam internasional yang diikuti oleh 502 peserta dari 28 negara, termasuk Indonesia, diadakan mulai Jumat (5/5) sampai Minggu (7/5).

Kejuaraan yang melewati puncak Gunung Rinjani ini mempertandingkan empat kategori yaitu 27 kilometer, 36 kilometer, 60 kilometer dan 100 kilometer.

Untuk kategori 36 kilometer, start dilakukan di Sembalun pada Jumat (5/5) pukul 23.30 WIB. Batas waktu yang diberikan panitia untuk kategori yang melewati total ketinggian 2,76 kilometer, termasuk puncak Gunung Rinjani, ini adalah 15 jam. (*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017