Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo  dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional 1 Mei 2017  memotong nasi tumpeng di atas panggung yang disiapkan di depan Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan Surabaya, Senin.

"Selamat Hari Buruh dan semoga buruh di Jatim semakin sejahtera," ujarnya di sela pemotongan nasi tumpeng yang kemudian diserahkan ke perwakilan buruh.

Turut mendampingi dan memotong tumpeng berikutnya adalah Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Machfud Arifin beserta Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko.

Pemotongan tumpeng diiringi musik dangdut berjudul "Selamat Ulang Tahun" yang dipopulerkan Jamrud sehingga membuat ribuan buruh larut dan berjoget sembari melompat-lompat.

Bahkan, pada aksi yang baru berakhir pada pukul 17.15 WIB tersebut buruh juga sempat menyalakan flare beserta asap warna-warni.

Usai memotong tumpeng, para pejabat Forkopimda juga menyerahkan 15 nasi tumpeng lainnya ke perwakilan buruh untuk selanjutnya dinikmati bersama-sama.

Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut berkomitmen untuk menyampaikan aspirasi-aspirasi buruh ke Pemerintah Pusat, khususnya Kementerian Ketenagakerjaan RI terkait tuntutan yang menjadi wewenang pusat.

Sedangkan, untuk persoalan penetepan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK), Pakde Karwo, sapaan akrabnya, berjanji membahas serta menindaklanjutinya pada Rabu, 3 Mei 2017.

"Termasuk Bupati Gresik Sambari Halim dan Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasha yang belum memberikan usulan UMSK. Pada hari itu kami juga akan mengundang beliau," ucapnya.

Sementara itu, koordinator buruh sekaligus Ketua DPW FSPMI Jazuli menyatakan terima kasih kepada Gubernur Jatim atas komitmennya dan berharap yang disampaikannya menjadi kenyataan.

"Permintaan buruh itu sebenarnya tidak rumit, yaitu janji dan komitmen direalisasikan secepatnya," katanya. (*)
Video oleh: Fiqih Arfani

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017