Kediri (Antara Jatim) - Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol Arm Joko Setyo Kurniawan meninjau langsung sumur warga yang ambles di Desa Manggis, Kabupaten Kediri.
     
"Dari catatan total keseluruhan terdapat 64 sumur milik warga ambles dan masih belum diketahui apa penyebab dari fenomena alam itu," katanya di Kediri, Jawa Timur, Jumat.
     
Ia pun mengatakan, dari hasil investigasi anggota Koramil 21/Puncu, dalam insiden tersebut tidak ditemui korban jiwa. BPBD Kabupaten Kediri pun sudah mengirimkan surat ke PVMBG untuk mengetahui lebih jauh fenomena alam ini.
     
Ia juga meninjau langsung lokasi sumur warga yang ambles tersebut, salah satunya di Dusun Dorok, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Di tempat itu, jumlah sumur yang ambles  mencapai 31 lokasi. 
     
Sementara itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak terduga sama sekali, ia sudah meminta warga untuk secepatnya melapor, terutama apabila ambles itu sudah mengarah pada rumah hunian.
     
"Kami minta warga cepat respon, apabila sudah mengarah pada rumah hunian dan segera melaporkan langsung pada kami, via SMS (pesan singkat) atau telepon langsung," katanya. 
     
Fenomena sumur ambles itu berada di Dusun Nanas, Dusun Dorok, Dusun Jambean di Desa Manggis Kecamatan Puncu. Kejadian itu sudah sejak terjadi pada Senin (24/4).
     
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, hingga kini juga masih menunggu tim dari PVMBG. Mereka diharapkan melakukan penelitian terkait dengan kejadian tersebut. 
     
Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kabupaten Kediri Randy Agata mengaku juga belum mengetahui dengan pasti penyebab sumur ambles itu.
     
Ia hanya mengatakan, dari pengamatan awal terjadi erosi di bawah dinding sumur, sehingga untuk dinding yang awalnya disangga tanah akhirnya ambles.
     
Ia pun belum mengetahui dengan pasti penyebab sumur ambles tersebut. Namun, ia sudah meminta warga untuk menjauh dari lokasi dengan radius 3-5 meter. Hal itu dilakukan, guna menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan.
     
"Kami imbau tidak menggunakan sumur. Kami pun melarang aktivitas di sekitar sumur dengan jarak 3-5 meter," kata Randy. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017