Surabaya (Antara Jatim) - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menargetkan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) masuk peringkat 500 besar dunia.

Menrisetdikti M Nasir saat ditemui di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jumat mengatakan, dirinya optimis PTNBH bisa mencapai target itu, namun menurutnya kendala yang dialami universitas adalah mereka tidak punya industri sehingga tidak mampu menghasilkan timbal balik yang baik.

"Pembiayaan yang tinggi tidak mampu dipenuhi dengan baik. Oleh Karena itu kami ingin memperbaiki regulasi bersama Menteri Pan-RB, Menteri Keuangan dan Menkunham yaitu untuk mempersiapkan regulasi peraturan pemerintah (PP) terhadap PTNBH yang ke depan ingin kami jadikan mereka mandiri dalam pengelolaan," Kata Nasir.

Dia menjelaskan, setelah menjadi mandiri dalam pengelolaan, rektor nantinya bisa menentukan kebijakan berapa jumlah dekan dalam universitasnya. "Silakan mengatur berapa dekan dan berapa gajinya, tapi harus ada target berapa inovasinya dan berapa peringkat dunianya," ujarnya.

Untuk itu pihaknya saat ini sedang mengatur regulasi terkait kepegawaian supaya universitas maju lebih baik.

Nasir menyebut inovasi yang dihasilkan perguruan tinggi Indonesia yang salah satunya stem cell tidak kalah dengan produk buatan asing. Indonesia, kata dia, dalam bidang stem cell termasuk negara yang bergengsi dalam perkembangan teknologi itu.

"Kita dengan Amerika, Cina, Iran, Inggris itu kita tidak ketinggalan. Oleh sebab itu kami ingin mendorong para peneliti ini untuk berkembang. Problemnya adalah laboratorium, tapi akan kami bantu dalam pengembangan ke depan," katanya.

Saat disinggung soal regulasi stem cell dalam dunia medis, Nasir mengatakan tidak ada masalah terkait hal itu. Dia mengatakan, sudah berbicara hal itu dengan Menteri Kesehatan.  

"Inovasi-inovasi semacam ini yang kami dorong. Ke depan, memperbaiki metabolisme orang itu bisa dari diri sendiri," ujarnya.

Dia menambahkan jika stem cell ini bisa dikembangkan secara besar, maka harga stem cell itu bisa turun dan bisa dijangkau masyarakat. Maka, dirinya meminta Unair untuk mengembangkan stem cell dengan bantuan dari kementeriannya.(*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017