Surabaya (Antara Jatim) - Provinsi Nusa Tenggara Timur memperluas pengenalan potensi wisata dan perdagangannya ke wilayah Jawa Timur, dengan menggelar "NTT Mini Expo 2017" di Gedung Indonesia Bagian Timur (IBT) Surabaya.

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov NTT Alexander Sena yang ditemui saat membuka pameran di Surabaya, Kamis mengatakan dalam pameran itu beberapa produk unggulan daerah selain wisata juga dikenalkan, seperti tenun ikat, kopi dan jambu mente, serta hasil bumi lainnya.

Sena mengatakan, pameran sengaja digelar di Surabaya karena kota dengan julukan pahlawan itu dikenal sebagai pusat perdangan dan bisnis yang strategis untuk menyebarkan potensi daerah ke seluruh Indonesia.

"Kami berharap dengan adanya expo ini akan ada pertumbuhan positif, dan bisa saling mengenal masing-masing potensi daerah," katanya.

Sena mengaku, perdagangan antara Jatim dan NTT masih sangat devisit, sehingga perlu didorong supaya bisa seimbang dan potensi daerah masing-masing bisa lebih dikenal.

Selain itu, kata Sena, melalui pameran juga diharapkan akan ada investor yang berminat menanamkan investasinya di NTT, karena masih banyak potensi NTT yang belum tergali dengan baik.

Direktur PT Mas Murni Indonesia Tbk atau perseroan yang membawahi pengelolaan IBT Surabaya, Peterjanto Suharjono mengakui sengaja memfasilitasi pameran potensi NTT karena untuk memajukan Indonesia Timur.

"Kami akui banyak banyak potensi di Indoensia Timur yang bisa dimajukan, namun masih kurang promosi sehingga perlu dikenalkan melalui IBT Center di Surabaya," katanya.

Ia berharap, fasilitasi pada pameran potensi NTT bisa menjadikan wilayah itu lebih dikenal, karena IBT sengaja didirikan sebagai pusat informasi perdagangan, pariwisata mengenai Indonesia Timur.

"Ke depan, potensi Indonesia Timur seperti Maluku dan Papua akan terus kami dorong melalui IBT dengan memberikan kantor perwakilan, dan pusat data secara berkala, sehingga bisa lebih tergali," katanya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017