Surabaya (Antara Jatim) - Pendaftar Jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN) hingga berakhirnya pendaftaran pada 10 April 2017 meningkat sebesar 21,4 persen dibanding tahun lalu.

"Hingga akhir penutupan pendaftaran, jumlah siswa yang mendaftar mencapai 157.039. Jumlah ini meningkat sebesar 21,4 persen dibanding tahun 2016 yang sebesar 129.327 siswa pendaftar," kata Ketua Umum SPAN-UM PTKIN 2017 Prof Abd A`la di Surabaya, Kamis.

Pria yang juga menjabat sebagai Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya ini menjelaskan, 157.039 pendaftar itu memperebutkan 65.210 kuota yang disediakan tahun ini.

Peningkatan itu, kata A`la, menunjukkan kepercayaan yang besar mereka kepada PTKIN untuk menjadikannya sebagai tempat menuntut ilmu di perguruan tinggi.

"Perubahan sejumlah IAIN menjadi UIN sepertinya menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa untuk mendaftar," katanya.

Daya tarik UIN itu, lanjut dia, terbukti dari lima PTKIN favorit yang dipilih pendaftar berstatus Universitas Islam Negeri. Kelima UIN itu adalah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan UIN Sunan Ampel Surabaya.

"Sementara untuk program studi favorit pilihan siswa, prodi ekonomi syariah dan perbankan syariah masih menjadi pilihan utama," ujarnya.

Dia mengungkapkan, hampir di semua PTKIN yang memiliki prodi ekonomi syariah dan perbankan syariah terjadi persaingan yang ketat untuk memperebutkan kuota yang ditawarkan.

Selain itu, persaingan paling ketat terjadi di prodi perbankan syariah UIN Syarif Hidayatullah. Sementara prodi ekonomi syariah UIN Sunan Ampel menjadi pilihan favorit berdasarkan pilihan pertama siswa.

A`la mengatakan pada tahun ini program bidikmisi juga dimasukkan ke laman pendaftaran dan akan dilayani melalui data faktual.

Sementara itu, Koordinator SPAN-UM PTKIN Syamsul Huda mengatakan pendaftar yang mencapai angka 157.039 melebihi target yang dicanangkan panitia, yakni sebesar 85 ribu pendaftar. Dia berharap calon pendaftar tersebut lebih berkualitas.

"Untuk ujian tulis menggunakan dua model, yaitu `Paper Basic Test` (PPT) dan `Computer Basic Test` (CBT). Selain itu ada 15 PT yang akan dipakai untuk tempat ujian. Untuk kuota CBT adalah 1.409 sekian. Ke depan akan ditambah untuk CBT," ujar Wakil Rektor I UIN Sunan Ampel itu.

Hasil seleksi melalui Jalur SPAN akan diumumkan pada 1 Mei 2017. Siswa pendaftar bisa melihat hasil pengumumannya di laman www.spanptkin.ac.id atau di laman masing-masing PTKIN.

Syamsul mengatakan, selain jalur seleksi prestasi akademik (SPAN), terdapat jalur ujian masuk (UMPTKIN) yang pendaftarannya dimulai tanggal 10 April hingga 10 Mei 2017.

"Untuk jalur ujian masuk ini disediakan kuota sebanyak 39.388 kursi. Proses seleksi jalur ini diperuntukkan bagi mereka yang lulus sekolah tahun 2015, 2016 dan 2017. Untuk biaya mengikuti tes jalur ini setiap peserta dikenakan biaya sebesar Rp200 ribu," tuturnya. (*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017