Sidoarjo, (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyatakan Provinsi Jawa Timur penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha yang diperoleh merupakan hasil kerja keras dari Bupati atau Wali Kota se-Jawa Timur.
"Penghargaan yang diraih atas kerja samanya (bupati/wali kota) dalam memajukan daerah dan memberdayakan masyarakat," katanya saat puncak pelaksanaan Hari Otonomi Daerah di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa.
Ia mengemukakan, kerja sama tersebut sejalan dengan cita-cita otonomi daerah yakni kesejahteraan rakyat melalui berbagai inovasi pelayanan publik.
"Prestasi kinerja ini membuktikan bahwa kerja sama sinergis disertai komitmen kuat akan membuahkan hasil yang nyata," ucapnya.
Ia mengatakan, menjadi Gubernur Jawa Timur ini sangat beruntung karena seperti dirijen dalam sebuah orchestra musik.
"Masyarakat Jatim merupakan petarung dengan etos kerja tinggi, sehingga dalam percaturan ekonomi global, Jatim mampu bersaing dalam membuat inovasi baru dalam rangka mensejahterakan masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, tujuan utama dilaksanakannya evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk meningkatan pencapaian tujuan penyelenggaraan otonomi daerah, masyarakat yang sejahtera atas dasar tata kepemerintahan yang baik.
"Beberapa kata kunci keberhasilan Pemerintah Provinsi Jatim memperoleh penghargaan yang menggunakan 142 indikator kunci tersebut, di antaranya pengembangan pembangunan yang berbasis partisipatoris, yakni masyarakat dan pemangku kepentingan dilibatkan dalam pembangunan sehingga memunculkan berbagai inovasi," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Jatim dinilai berhasil menyelenggarakan pemerintahan daerah berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2015 oleh Pemerintah Pusat, dan mendapatkan penghargaan sebagai kategori provinsi berkinerja terbaik tertinggi nasional.
Sedangkan untuk kategori Kabupaten Berkinerja Terbaik Tertinggi Nasional diterima oleh Kabupaten Sidoarjo, Lamongan, Banyuwangi, Probolinggo. Kemudian untuk nominasi kabupaten berkinerja terbaik tertinggi nasional, Jatim memiliki satu wakil yaitu Kabupaten Malang.
Kota-kota di Jatim tidak kalah mengukirkan prestasi di antaranya meraih penghargaan kategori Kota Berkinerja Tertinggi Nasional diterima oleh Kota Surabaya, Kota Mojokerto, dan satu kota masuk nominasi Kota Berkinerja Tertinggi Nasional diterima oleh Kota Kediri.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menuturkan tingkat kesejahteraan masyarakat ditentukan oleh kualitas pelayanan publik yang prima.
Pemda memiliki peran strategis dalam mewujudkan cita-cita tersebut yakni dengan acara membuat pola kebijakan pembangunan daerah dan memfokuskan terhadap kesejahteraan keluarga miskin.
Untuk itu, ia mengajak agar swasta dilibatkan dalam pembangunan daerah. Selain itu, Pemda harus mengefektifkan layanan perizinan melalui pelayanan terpadu satu pintu (PTSP).(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Penghargaan yang diraih atas kerja samanya (bupati/wali kota) dalam memajukan daerah dan memberdayakan masyarakat," katanya saat puncak pelaksanaan Hari Otonomi Daerah di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa.
Ia mengemukakan, kerja sama tersebut sejalan dengan cita-cita otonomi daerah yakni kesejahteraan rakyat melalui berbagai inovasi pelayanan publik.
"Prestasi kinerja ini membuktikan bahwa kerja sama sinergis disertai komitmen kuat akan membuahkan hasil yang nyata," ucapnya.
Ia mengatakan, menjadi Gubernur Jawa Timur ini sangat beruntung karena seperti dirijen dalam sebuah orchestra musik.
"Masyarakat Jatim merupakan petarung dengan etos kerja tinggi, sehingga dalam percaturan ekonomi global, Jatim mampu bersaing dalam membuat inovasi baru dalam rangka mensejahterakan masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, tujuan utama dilaksanakannya evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk meningkatan pencapaian tujuan penyelenggaraan otonomi daerah, masyarakat yang sejahtera atas dasar tata kepemerintahan yang baik.
"Beberapa kata kunci keberhasilan Pemerintah Provinsi Jatim memperoleh penghargaan yang menggunakan 142 indikator kunci tersebut, di antaranya pengembangan pembangunan yang berbasis partisipatoris, yakni masyarakat dan pemangku kepentingan dilibatkan dalam pembangunan sehingga memunculkan berbagai inovasi," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Jatim dinilai berhasil menyelenggarakan pemerintahan daerah berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2015 oleh Pemerintah Pusat, dan mendapatkan penghargaan sebagai kategori provinsi berkinerja terbaik tertinggi nasional.
Sedangkan untuk kategori Kabupaten Berkinerja Terbaik Tertinggi Nasional diterima oleh Kabupaten Sidoarjo, Lamongan, Banyuwangi, Probolinggo. Kemudian untuk nominasi kabupaten berkinerja terbaik tertinggi nasional, Jatim memiliki satu wakil yaitu Kabupaten Malang.
Kota-kota di Jatim tidak kalah mengukirkan prestasi di antaranya meraih penghargaan kategori Kota Berkinerja Tertinggi Nasional diterima oleh Kota Surabaya, Kota Mojokerto, dan satu kota masuk nominasi Kota Berkinerja Tertinggi Nasional diterima oleh Kota Kediri.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menuturkan tingkat kesejahteraan masyarakat ditentukan oleh kualitas pelayanan publik yang prima.
Pemda memiliki peran strategis dalam mewujudkan cita-cita tersebut yakni dengan acara membuat pola kebijakan pembangunan daerah dan memfokuskan terhadap kesejahteraan keluarga miskin.
Untuk itu, ia mengajak agar swasta dilibatkan dalam pembangunan daerah. Selain itu, Pemda harus mengefektifkan layanan perizinan melalui pelayanan terpadu satu pintu (PTSP).(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017