Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 28.315 orang memadati lokasi wisata Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jawa Timur pada momen libur panjang Isra Miraj 1438 Hijriyah.

Humas Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS, Laily Widya Arishandi di Surabaya, Senin mengatakan, jumlah itu merupakan total pengunjung dari Sabtu (22/4) hingga Senin (24/4), dengan rincian Sabtu sebanyak 4408 pengunjung, Minggu 12.944 orang dan Senin 10.963 wisatawan. 

"Jumlah itu lebih banyak dibanding momen libur panjang nasional Kenaikan Isa Almasih atau Paskah kemarin, dengan total wisatawan yang memadati mencapai 23.000 orang," katanya.

Laily mengatakan pada momen libur panjang Isra Miraj, KBS memberikan hiburan khusus berupa dongeng satwa di sangkar hewan, yang disuguhkan sebagai kampanye edukasi cinta satwa.

"Tujuannya para pengunjung dikenalkan lebih dekat tentang satwa, mulai keseharian, makanan dan perawatan satwa serta mengkampanyekan cinta terhadap satwa," katanya.

Ia mengatakan, ada tiga titik yang digunakan untuk dongeng satwa, yaitu sangkar jerapah dan zebra, kuda nil kerdil dan singa. Sedangkan untuk cerita dari dongeng satwa setiap harinya selalu berubah.

"Cerita dari dongeng satwa biasanya memiliki pesan tentang karakter satwa, persahabatan, buang sampah pada tempatnya dan diimbau untuk tidak memberi makanan pada satwa karena dikhawatirkan makanan yang diberikan tidak cocok atau bahkan berbahaya bagi binatang itu. Apalagi makanan olahan seperti biskuit, makanan ringan, bahkan kacang rebus yang sebaiknya tidak diberikan," katanya.

Dongeng satwa, kata dia, sebelumnya pernah digalakkan pada tahun 2004, namun vakum pada tahun 2010. Dan pada momen libur panjang kali ini, KBS kembali menggalakkan dongeng satwa sebagai media edukasi dengan menggunakan tiga boneka karakter satwa, yaitu singa, burung dan siamang.

"Dengan adanya dongeng satwa, para pengunjung khususnya anak-anak bisa dengan mudah menerima pesan yang ingin disampaikan oleh KBS. Mereka akan langsung menangkap hal positif ketika berkunjung ke KBS," tuturnya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017