Surabaya (Antara) - Pengamat politik asal Universitas Airlangga Surabaya Haryadi MSi menganalisa bahwa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur yang digelar Juni 2018, sangat berpeluang diikuti satu pasangan calon.

"Kalau analisa saya, sangat besar peluang hanya satu pasangan calon yang akan maju, karena parpol-parpol besar mengerucut pada satu calon," ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Sabtu (22/4).

Menurut dia, konstalasi politik di Jawa Timur sangat berbeda dengan daerah lain, terutama di Pulau Jawa yang akan serentak dilakukan juga di Jawa Barat maupun Jawa Tengah.

Namun, hubungan politik di Jatim yang lebih cair dengan melihat perkembangannya sampai saat ini, diyakini Pilkada Jatim mendatang tidak akan diikuti banyak pasangan calon.

"Kalau ada perkembangan politik baru, kemungkinan hanya dua peserta. Tapi, peluang satu pasangan lebih besar dibandingkan dua. Kalau diikuti tiga pasangan, saya kok malah tidak yakin," ucapnya.

Terlebih, jika dua partai politik besar di Jatim, yaitu PKB dan PDI Perjuangan berkoalisi mengusung satu nama pasangan maka partai-partai politik lainnya akan berpikir dua kali untuk mengusung pasangan calon sendiri atau hanya satu pasangan itu.

Kendati demikian, dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unair tersebut mengaku belum mampu melihat tokoh yang akan menjadi kandidat dan maju sebagai pasangan pada Pilkada tahun depan.

"Siapa kandidatnya? Saya belum tahu karena masih ada beberapa nama yang disebut-sebut.  Cuma, kalau untuk perkembangan partai politiknya, tetap Pilkada Jatim tidak diikuti oleh banyak peserta seperti dua Pilkada sebelumnya," katanya.

Hingga kini, beberapa nama mulai disebut-sebut sebagai kandidat untuk Jatim, antara lain Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar.

Untuk kandidat calon pasangannya, muncul nama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, hingga Inspektur Pemprov Jatim Nurwiyatno. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017