Surabaya (Antara Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan motivasi kepada anak-anak penerima beasiswa lulusan dari Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) yang akan bekerja di Garuda Maintenance Facility (GMF) Bandara Soekarno-Hatta.

"Keahlian kalian ini sangat dibutuhkan. Tetapi kalian harus terus belajar dan bersungguh-sungguh bekerja. Tidak boleh malu. Coba belajar bahasa asing. Kalau kalian bagus, nanti bisa ditempatkan di luar negeri," kata Tri Rismaharini kepada 24 siswa ATKP di ruang kerja Wali Kota Surabaya, Jumat.

Risma berpesan agar mereka bekerja sungguh-sungguh dan tidak malas, terus belajar dan tidak malu bertanya, siap ditempatkan di manapun dan membawa nama baik Surabaya.

Menurut wali kota, mereka memang mendapatkan CSR dari GMF sehingga ada ikatan dinas yang telah terjalin selama lima tahun. Namun, wali kota mengimbau agar mereka serius dalam bekerja sebab bila prestasinya tidak bagus, pihak GMF bisa melakukan evaluasi.

"Kalian nanti masih kontrak. Jadi tidak boleh sembrono. Bisa saja kalau prestasinya tidak bagus diberhentikan. Tapi saya tidak ingin itu terjadi. Kalian harus bisa lulus bekerja lima tahun dan berprestasi sehingga bisa terus naik," katanya.

Wali kota juga berpesan agar saat sudah bekerja mereka selalu ingat kepada orang tua mereka dengan cara menyisihkan sebagian gaji atau tabungan untuk orang tua. Sebab, kebanyakan dari mereka berasal dari keluarga tidak mampu.

Selain itu, wali kota juga menegaskan akan membantu biaya transportasi keberangkatan ke-24 anak-anak inspiratif dari Surabaya ke Tangerang. Termasuk juga akan mencarikan tempat tinggal untuk mereka.

Kebanyakan anak-anak ini memang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Orang tua mereka ada yang bekerja sebagai juru pakir, buruh pabrik, penjual siomay, tukang potong rambut, sopir angkot, satpam, dan bahkan ada yang bekerja serabutan.

"Mereka mendapat beasiswa dari Pemkot yang telah melakukan pendataan dan seleksi untuk kemudian bersekolah di ATKP," katanya.

Salah satu siswa berprestasi itu, Riksa Alfarisi (19 tahun) dari SMKN 5 Surabaya jurusan permesinan, mengaku bangga bisa mendapatkan beasiswa dan lulus dari ATKP, bahkan kini akan bekerja sebagai teknisi pesawat di GMF.

"Rasanya sangat bangga bisa mengangkat derajat orang tua. Saya berterima kasih kepada ibu Risma dan Pemkot Surabaya dan semua pihak yang telah membantu kami hingga jadi seperti sekarang," ujar warga Kelurahan Gading, Tambaksari ini. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017