Kediri, (Antara Jatim) - Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah menginginkan agar perempuan ikut terlibat aktif dalam upaya penyelamatan generasi muda dari pengaruh narkotik dan obat-obatan terlarang.

"Saya sangat senang dan bangga berdiri di hadapan tokoh perempuan hebat yang ada di Kota Kediri, yang mempunyai tekad untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba," katanya saat "Workshop" forum pemberdayaan perempuan Indonesia antinarkoba di Balai Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu.

Ia mengatakan, keterlibatan perempuan sangat besar. Terlebih lagi, 21 April diperingati sebagai Hari Kartini, yang menjadi agenda penting bagi kaum perempuan untuk memperingati emansipasi wanita, seperti yang diperjuangkan oleh Raden Ajeng Kartini.

Ia menambahkan, kesetaraan perempuan di Kota Kediri saat ini juga sudah luar biasa, yang terbukti dari adanya 26 organisasi wanita yang tergabung dalam GOW Kota Kediri. Bahkan, saat ini mulai berdiri koperasi wanita.

Wawali menambahkan, kiprah perempuan di Kota Kediri juga sanagt baik. Apalagi beberapa waktu lalu telah dibentuk laskar antinarkoba Muslimat NU se-Keresidenan Kediri.

"Dengan semakin banyak laskar narkoba yang di Kota Kediri, apalagi dari kaum wanita bisa mewujudkan Kota Kediri sejahtera, berahklak dan lebih maju lagi," ujar Ning Lik, sapaan akrabnya.

Wawali juga meminta pada seluruh kepada kaum wanita dari beragai profesi, misalnya istri, ibu, dan juga tokoh masyarakat, kembali ditegaskan seorang wanita juga sebagai tiang negara.

"Inspirasi terakhir kita sesuai dengan ajaran Rasulullah yaitu wanita juga sebagai tiang negara yang tentunya perjuangan kita juga sangat diharapkan untuk Kota Kediri tercinta," katanya.

Kepala BNN Kota Kediri AKBP Lilik Dewi Indarwati mengemukakan pihaknya memang berupaya untuk mengajak seluruh elemen masyarakat memerangi penyalahgunaan narkoba.

Pihaknya mengungkapkan, BNN Kota Kediri juga telah merehabilitasi ratusan pecandu narkoba dalam tiga tahun terakhir. Pada 2015 yang sudah direhabilitasi mencapai 558 orang, sementara pada 2016 turun menjadi 82 orang.

"Untuk usianya bervariasi, mulai belasan tahun hingga yang tertua 62 tahun. Bahkan, ada yang masih duduk di bangku kelas enam SD," tuturnya.

Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua TP PKK Ferry Silviana Abu Bakar, Kepala BNN Kota Kediri AKBP Lilik Dewi Indarwati, Dharma Wanita Persatuan, Anggota FPPI Kota Kediri serta sejumlah tamu undangan lainnya.(*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017