Jakarta, (Antara) - Himpunan Pengusaha Alumni (HIPA) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berencana menyelenggarakan musyawarah nasional untuk memilih ketua umum baru.
"Tanpa terasa kepengurusan HIPA ITS masa bakti 2014-2017 akan berakhir," ujar Ketua Umum HIPA ITS Kristiono dalam rilis di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, sesuai amanat Munas 2014, pengurus telah melaksanakan program kerja dengan baik.
Beberapa program kerja yang dijalankan organisasi yang menaungi para pengusaha alumni ITS itu antara lain inventarisasi anggota, sosialisasi ke berbagai elemen pemangku kepentingan, mengisi kuliah tamu di kampus, kerja sama dengan lembaga inkubator bisnis kampus, dan menyelenggarakan secara reguler forum bisnis dan diskusi grup terfokus (focus group discussion/FGD).
HIPA ITS juga telah memfasilitasi beberapa inisiatif bisnis bersama anggota.
"Tentu saja masih banyak kekurangan dan hal yang belum dikerjakan," kata Kristiono, yang juga Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel).
Karena itu, dia berharap kepengurusan baru lebih meningkatkan dan menyempurnakannya.
Ia menjelaskan, keberadaan pengusaha penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan sebuah negara.
"Makin besar jumlah pengusaha, maka peluang negara tersebut makin maju akan makin besar," tuturnya.
Menurut dia, saat ini, rasio jumlah wirausaha dibanding total penduduk mencapai 3,1 persen atau meningkat dari beberapa tahun sebelumnya hanya 1,67 persen.
Namun, rasionya masih di bawah negara tetangga seperti Singapura yang sudah tujuh persen, Malaysia lima persen, dan Thailand empat persen.
Ia menambahkan, kebanyakan pengusaha Indonesia masih berkultur konservatif seperti gampang takut gagal jika berwirausaha.
"Karena itu, kehadiran HIPA antara lain ingin memperkuat kultur kewirausahaan tersebut," ucapnya.
Sekretaris Jenderal HIPA ITS Adi Prasetya melanjutkan, Munas HIPA ITS 2017 yang berlangsung di Jakarta, Sabu (22/4) mengambil tema "Penguatan Kultur Kewirausahaan dalam Membangun Wirausaha yang Tangguh."
Menurut dia, sejumlah bisnis yang dijalani alumni ITS antara lain Coffe Toffe, Kebab Baba Rafi, Bakso Cak Eko, dan Mobil Fin-Komodo.
Sedangkan, Ketua Panitia Munas HIPA ITS Thonthowi Dj menjelaskan, kegiatan munas akan didahului paparan Chairman CT Corp Chairul Tanjung yang akan berbagi pengalaman bisnis.
"Munas HIPA ITS akan diikuti sekitar 300 pengusaha alumni ITS," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Tanpa terasa kepengurusan HIPA ITS masa bakti 2014-2017 akan berakhir," ujar Ketua Umum HIPA ITS Kristiono dalam rilis di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, sesuai amanat Munas 2014, pengurus telah melaksanakan program kerja dengan baik.
Beberapa program kerja yang dijalankan organisasi yang menaungi para pengusaha alumni ITS itu antara lain inventarisasi anggota, sosialisasi ke berbagai elemen pemangku kepentingan, mengisi kuliah tamu di kampus, kerja sama dengan lembaga inkubator bisnis kampus, dan menyelenggarakan secara reguler forum bisnis dan diskusi grup terfokus (focus group discussion/FGD).
HIPA ITS juga telah memfasilitasi beberapa inisiatif bisnis bersama anggota.
"Tentu saja masih banyak kekurangan dan hal yang belum dikerjakan," kata Kristiono, yang juga Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel).
Karena itu, dia berharap kepengurusan baru lebih meningkatkan dan menyempurnakannya.
Ia menjelaskan, keberadaan pengusaha penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan sebuah negara.
"Makin besar jumlah pengusaha, maka peluang negara tersebut makin maju akan makin besar," tuturnya.
Menurut dia, saat ini, rasio jumlah wirausaha dibanding total penduduk mencapai 3,1 persen atau meningkat dari beberapa tahun sebelumnya hanya 1,67 persen.
Namun, rasionya masih di bawah negara tetangga seperti Singapura yang sudah tujuh persen, Malaysia lima persen, dan Thailand empat persen.
Ia menambahkan, kebanyakan pengusaha Indonesia masih berkultur konservatif seperti gampang takut gagal jika berwirausaha.
"Karena itu, kehadiran HIPA antara lain ingin memperkuat kultur kewirausahaan tersebut," ucapnya.
Sekretaris Jenderal HIPA ITS Adi Prasetya melanjutkan, Munas HIPA ITS 2017 yang berlangsung di Jakarta, Sabu (22/4) mengambil tema "Penguatan Kultur Kewirausahaan dalam Membangun Wirausaha yang Tangguh."
Menurut dia, sejumlah bisnis yang dijalani alumni ITS antara lain Coffe Toffe, Kebab Baba Rafi, Bakso Cak Eko, dan Mobil Fin-Komodo.
Sedangkan, Ketua Panitia Munas HIPA ITS Thonthowi Dj menjelaskan, kegiatan munas akan didahului paparan Chairman CT Corp Chairul Tanjung yang akan berbagi pengalaman bisnis.
"Munas HIPA ITS akan diikuti sekitar 300 pengusaha alumni ITS," ujarnya.(*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017