![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://jatim.antaranews.com/berita/195917/rektor-its-bicara-smart-eco-campus-di-turki&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2017/04/201704122017-04-12-PHOTO-00000002.jpg&description=Rektor ITS Bicara "Smart Eco Campus" di Turki){kind=link}
Surabaya (Antara Jatim) - Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Prof Joni Hermana menjadi pembicara dalam "The 3rd International Workshop on UI GreenMetric" di Istanbul University, Turki selama tiga hari, mulai Senin (10/4)
Dalam "workshop" yang digelar di Baltalimani Social Facilities, Topik yang diangkat Joni adalah pengelolaan air berkelanjutan di wilayah tropis kampus. Selain itu, dia membawakan studi kasus langsung dari kampus ITS.
Joni mengusung tema Isu dan Inovasi dalam Mengelola Air. Dia juga menitik beratkan pada program manajemen air yang diberlakukan di kampus perjuangan ini. "Jadi, sistem manajemen air di ITS itu menggunakan manajemen air hujan, pengolahan dan penggunaan air kembali serta pengelolaan air limbah," kata Joni, Rabu.
Selain air, pria nomor satu di ITS ini turut menyampaikan aspek yang menjadi fokusan ITS "Smart Eco Campus", salah satu program ITS yang menangani hal tersebut.
"Salah satunya adalah operasional dan pemeliharaan yang bersangkutan dengan pembangunan berkelanjutan dan pendekatan ramah lingkungan. Seperti hemat energi, hemat air dan daur ulang limbah padat," ujar Joni.
Selain itu, pengembangan perilaku fakultas akademik yang menyangkut terhadap lingkungan dalam semua kegiatan akademik pun menjadi fokusannya. Aspek lainnya adalah pengembangan penelitian serta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendukung ITS Smart Eco Campus.
Ada pula fakultas dan pemberdayaan masyarakat untuk berpartisipasi dalam ITS Smart Eco Campus. Di samping itu juga berfokus pada pemberdayaan masyarakat yang tinggal sekitar kampus ITS untuk membuat dampak perbaikan.
Hingga saat ini, ITS Smart Eco Campus memiliki lima program yang dijalankan. Program tersebut yaitu manajemen air, peningkatan efisiensi energi, pengelolaan sampah terpadu, eco-transportation dan keanekaragaman hayati.
Pemaparan ini dihadiri tiga pembicara lain dengan usungan tema yang sama. Mereka adalah Dr Amin Yousef M Noaman, Wakil Presiden Pembangunan King Abdulaziz University, Saudi Arabia. Ada pula Prof Dr Ir Ambariyanto MSc, Rektor Universitas Diponegoro, dan yang terakhir Dr Noor Al-Kharabsheh, Perwakilan Rektor Al-Balqa Applied University (BAU) Jordan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Dalam "workshop" yang digelar di Baltalimani Social Facilities, Topik yang diangkat Joni adalah pengelolaan air berkelanjutan di wilayah tropis kampus. Selain itu, dia membawakan studi kasus langsung dari kampus ITS.
Joni mengusung tema Isu dan Inovasi dalam Mengelola Air. Dia juga menitik beratkan pada program manajemen air yang diberlakukan di kampus perjuangan ini. "Jadi, sistem manajemen air di ITS itu menggunakan manajemen air hujan, pengolahan dan penggunaan air kembali serta pengelolaan air limbah," kata Joni, Rabu.
Selain air, pria nomor satu di ITS ini turut menyampaikan aspek yang menjadi fokusan ITS "Smart Eco Campus", salah satu program ITS yang menangani hal tersebut.
"Salah satunya adalah operasional dan pemeliharaan yang bersangkutan dengan pembangunan berkelanjutan dan pendekatan ramah lingkungan. Seperti hemat energi, hemat air dan daur ulang limbah padat," ujar Joni.
Selain itu, pengembangan perilaku fakultas akademik yang menyangkut terhadap lingkungan dalam semua kegiatan akademik pun menjadi fokusannya. Aspek lainnya adalah pengembangan penelitian serta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendukung ITS Smart Eco Campus.
Ada pula fakultas dan pemberdayaan masyarakat untuk berpartisipasi dalam ITS Smart Eco Campus. Di samping itu juga berfokus pada pemberdayaan masyarakat yang tinggal sekitar kampus ITS untuk membuat dampak perbaikan.
Hingga saat ini, ITS Smart Eco Campus memiliki lima program yang dijalankan. Program tersebut yaitu manajemen air, peningkatan efisiensi energi, pengelolaan sampah terpadu, eco-transportation dan keanekaragaman hayati.
Pemaparan ini dihadiri tiga pembicara lain dengan usungan tema yang sama. Mereka adalah Dr Amin Yousef M Noaman, Wakil Presiden Pembangunan King Abdulaziz University, Saudi Arabia. Ada pula Prof Dr Ir Ambariyanto MSc, Rektor Universitas Diponegoro, dan yang terakhir Dr Noor Al-Kharabsheh, Perwakilan Rektor Al-Balqa Applied University (BAU) Jordan.(*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017