Sumenep (Antara Jatim) - Pimpinan SMAN 1 Sumenep, Jawa Timur, yang merupakan salah satu penyelenggara ujian nasional berbasis komputer (UNBK) pada tahun ini tetap menyiapkan mesin genset sebagai antisipasi terjadinya pemadaman listrik.

"Itu hanya antisipasi untuk menghindari hal-hal tak diinginkan. Kami pun telah melakukan simulasi kemungkinan terjadinya pemadaman listrik ketika UNBK sedang berlangsung," ujar Kepala SMAN 1 Sumenep, Syamsul Arifin di Sumenep, Minggu.

Pada tahun ini, UNBK SMA/MA dijadwalkan pada 10-13 April dan ujian susulan pada 18-19 April.

Selain mesin genset, pimpinan SMAN 1 Sumenep juga menyiapkan "uninteruptible power supply" (UPS) atau perangkat yang berfungsi untuk menyuplai listrik ketika tegangan utama tidak berfungsi.

"Insya-Allah, kami siap melaksanakan UNBK 2017. UNBK di SMAN 1 Sumenep pada tahun ini merupakan UBNK yang kedua, karena pada 2016 juga telah melaksanakan UNBK dan satu-satunya SMA di Pulau Madura," kata Syamsul, menerangkan.

Jumlah peserta UNBK 2017 di SMAN 1 Sumenep tercatat sebanyak 356 siswa.

Dalam rapat koordinasi beberapa waktu lalu, manajemen PT PLN Sumenep menjamin tidak akan ada pemadaman listrik selama UNBK berlangsung.

Sementara Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Sumenep, Asy'ari menjelaskan, pihaknya telah beberapa kali melakukan rapat koordinasi dengan pimpinan SMA/MA untuk menyiapkan UNBK 2017.

"Insya-Allah, semua sudah dalam posisi siap. Kami pun telah berkoordinasi dengan manajemen PT PLN dan PT Telkom untuk memastikan jaringan listrik dan internet tidak terganggu selama UNBK," katanya. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017