Surabaya (Antara Jatim) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Setya Novanto menyatakan kader Nahdlatul Ulama (NU)  saatnya memimpin Provinsi Jawa Timur pada periode mendatang.

"Selama ini kader NU belum pernah memimpin Jatim sehingga pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 harus dimenangkan," ujarnya di Surabaya, Minggu.

Menurut Ketua DPR RI tersebut, Jatim merupakan basis NU, namun Gubernurnya belum pernah dari NU karena didominasi TNI dan Nasionalis.

Sampai saat ini, terdapat sejumlah nama kader NU yang disebut-sebut maju pada Pilkada mendatang seperti Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf dan Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa.

Pada kesempatan sama, ia juga menyampaikan berdasarkan hasil survei Indo Barometer menyebut tiga nama yang termasuk kandidat terbaik, masing-masing Saifullah Yusuf dengan 41 persen, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini 39,8 persen dan Khofifah Indar Parawansa 13,4 persen.

Dengan hasil survei tersebut, kata dia, partainya masih akan merapatkan terlebih dahulu mana kandidat terbaik untuk Jatim dan berjanji akan diumumkan dalam waktu dekat.

"Kami masih perlu berunding dulu dengan DPP dan DPD Partai Golkar Jatim mencari siapa calon yang bisa menaikkan kekuatan dan elektabilitas Partai Golkar di Jatim," ucapnya.

Pada kesempatan sama, Ketua DPD Partai Golkar Jatim Nyono Suharli menjelaskan bahwa untuk menentukan pilihan kandidat yang didukung pada Pilkada Jatim tidak hanya melihat hasil survei, tapi juga rapor kredibilitasnya.

"Pilkada itu kalau bisa survei jangan hanya satu karena ada juga yang titipan. Yang jelas saya sendiri tidak akan maju dan tetap fokus sebagai Bupati di Jombang," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017