Surabaya (Antara Jatim) - Duta Gizi JAPFA Foundation Maria Harfanti mengingatkan para remaja putri agar tidak meremehkan asupan gizi karena akan berdampak pada kesehatan di usia berikutnya.

"Jika sejak remaja tidak mendapat asupan gizi seimbang maka bisa berdampak pada kesehatan calon anak-anaknya di masa depan," katanya dalam siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Minggu.

Menurut dia, remaja putri merupakan kunci bagi bangsa karena akan menjadi seorang ibu, hamil, dan menyusui anak-anaknya sehingga jika sejak remaja tidak mendapat asupan gizi seimbang bisa berdampak.

"Khususnya pada kesehatan calon anak-anaknya di masa depan. Bagi remaja putri yang belum memperhatikan, mari sekarang berbenah," ucapnya.

Miss Indonesia 2015 tersebut juga menyoroti pola pikir remaja putri yang terkesan terdoktrin memiliki bentuk tubuh langsing supaya terlihat lebih cantik, namun imbasnya diet ketat tanpa memperhatikan asupan gizi yang diperlukan tubuh. 

"Ini yang harus diluruskan karena di masa tumbuh kembang, remaja putri tetap membutuhkan asupan gizi yang baik untuk perkembangan fisik dan mental. Jadi jangan melakukan diet sembarangan, ingat dampaknya," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan dr. Taufik Hidayat mengatakan berdasarkan hasil evaluasi, saat ini masih ada sebagian remaja yang masih memilih makanan siap saji, terutama anak-anak kos.

Pihaknya mengakui telah melakukan banyak hal sebagai upaya meningkatkan kepedulian remaja akan kesehatan, antara lain penyuluhan gizi seimbang dan anemia gizi besi bagi remaja, penyuluhan kantin sehat di sekolah, sosialisasi bahaya merokok di sekolah lanjutan, serta pondok pesantren.

Di sisi lain, kehadiran duta gizi ini akan ditindaklanjuti dengan rencana membentuk duta gizi remaja beker jasama dengan Aliansi Perempuan Lamongan (APEL) dan Forum Remaja Lamongan (FORMALA).

Head of JAPFA Foundation, Andi Prasetyo, berharap kehadiran duta gizi bisa mendorong segenap pemangku kepentingan, baik dari bidang sains atau akademis, sosial-ekonomi dan industri kreatif agar turut dalam berbagai macam masalah gizi di Tanah Air. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017