Surabaya (Antara Jatim) - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror mengamankan seorang pria penumpang pesawat dari Kuala Lumpur di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Sabtu yang dicurigai terlibat jaringan ISIS.
Kabid Humas Polda Jatim Frans Barung Mangera ditemui di RS Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya, Sabtu malam mengatakan pria yang diamankan berinisial MNU yang merupakan warga Pasuruan, Jawa Timur.
"Memang ada satu pria yang diamankan di Bandara Juanda. Polisi hingga saat ini masih memeriksa orang yang dicurigai itu," kata Mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan itu.
Barung menjelaskan, penjemputan dilakukan oleh Tim Densus 88 setelah yang pria tersebut diamankan petugas bandara setelah melewati counter imigrasi dan pemeriksaan barang bea cukai.
"Sampai saat ini masih kita dalami. Sabar, baru juga tadi sore sekitar pukul 15.30 WIB diamankan," ujarnya.
Dengan rentetan peristiwa penangkapan dan penembakan teroris yang terjadi di Jatim selama dua hari berturut-turut, Barung mengatakan, pihak kepolisian saat ini meningkatkan telah meningkatkan kewaspadaan
"Kami telah meningkatkan keamanan di daerah-daerah yang sekiranya rawan," tuturnya.
Pada hari yang sama, di Tuban petugas gabungan dari Polres Tuban, Brigadir Mobil (Brimob) dan TNi menembak mati terduga teroris saat kontak senjata pukul 17.00 WIB.
Terduga teroris sempat menembak salah anggota Satlantas Polres Tuban saat mobilnya dihentikan petugas kepolisian di jalur Tuban arah Semarang, di Desa Beji, Kabupaten Tuban saat dilakukan kegiatan pengamanan pascapenangkapan teroris di Lamongan, Jawa Timur, Jumat (7/4).(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Kabid Humas Polda Jatim Frans Barung Mangera ditemui di RS Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya, Sabtu malam mengatakan pria yang diamankan berinisial MNU yang merupakan warga Pasuruan, Jawa Timur.
"Memang ada satu pria yang diamankan di Bandara Juanda. Polisi hingga saat ini masih memeriksa orang yang dicurigai itu," kata Mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan itu.
Barung menjelaskan, penjemputan dilakukan oleh Tim Densus 88 setelah yang pria tersebut diamankan petugas bandara setelah melewati counter imigrasi dan pemeriksaan barang bea cukai.
"Sampai saat ini masih kita dalami. Sabar, baru juga tadi sore sekitar pukul 15.30 WIB diamankan," ujarnya.
Dengan rentetan peristiwa penangkapan dan penembakan teroris yang terjadi di Jatim selama dua hari berturut-turut, Barung mengatakan, pihak kepolisian saat ini meningkatkan telah meningkatkan kewaspadaan
"Kami telah meningkatkan keamanan di daerah-daerah yang sekiranya rawan," tuturnya.
Pada hari yang sama, di Tuban petugas gabungan dari Polres Tuban, Brigadir Mobil (Brimob) dan TNi menembak mati terduga teroris saat kontak senjata pukul 17.00 WIB.
Terduga teroris sempat menembak salah anggota Satlantas Polres Tuban saat mobilnya dihentikan petugas kepolisian di jalur Tuban arah Semarang, di Desa Beji, Kabupaten Tuban saat dilakukan kegiatan pengamanan pascapenangkapan teroris di Lamongan, Jawa Timur, Jumat (7/4).(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017