Surabaya (Antara Jatim) - Jenazah enam teroris yang ditembak mati di Tuban menjalani identifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, Surabaya, Sabtu.

Jenazah enam terduga teroris tiba Pukul 22.00 WIB dan dikawal ketat oleh petugas dari Brigadir Mobil (Brimob) dan Polda Jatim.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan identifikasi itu untuk menentukan data sekunder dan primer secara signifikan akan dilakukan pada malam ini.

"Hari ini kita akan bekerja dan dibantu oleh Fakultas Kedokteran dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya hari ini kita maraton untuk mencocokkan data sekunder dan primer untuk kepentingan identifikasi," katanya.

Dia menambahkan, setelah proses itu identifikasi cocok, pihak kepolisian akan enam jenazah terduga teroris tersebut ke pihak keluarga sebagai bentuk akuntabilitas Polri.

Ditanya dari kelompok mana keenam terduga teroris itu, Barung mengatakan untuk menunggu sampai proses identifikasi selesai.

"Sampai malam ini Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin juga tidak menyampaikan pada media, siapa, umur berapa dan hasil ini yang akan kita sampaikan dalam satu sampai dua hari ke depan setelah proses identifikasi selesai," ujarnya.

Sebelumnya, petugas gabungan dari Polres Tuban, Brigadir Mobil (Brimob) dan TNi menembak mati terduga teroris saat kontak senjata pukul 17.00 WIB di Tuban.

Terduga teroris sempat menembak salah anggota Satlantas Polres Tuban saat mobilnya dihentikan petugas kepolisian di jalur Tuban arah Semarang, di Desa Beji, Kabupaten Tuban saat dilakukan kegiatan pengamanan pascapenangkapan teroris di Lamongan, Jawa Timur, Jumat (7/4).(*)
Video oleh: Hanif N

Pewarta: willy irawan

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017