Madiun (Antara Jatim) - Sebanyak 4.000 petani di Kabupaten Madiun, Jawa Timur mendapat jatah pembangian kartu tani yang merupakan bantuan dari pemeritah pusat guna mendukung program swasembada pangan nasional.
     
"Untuk tahap awal, ada sebanyak 4.000 petani di Kabupaten Madiun yang menerima kartu tani. Khusus di wilayah Kabupaten Madiun, program kartu tani bekerja sama dengan BNI," ujar Bupati Madiun Muhtarom di Madiun, Sabtu.
     
Menurut dia, dengan kartu tani, petani saat ini tidak perlu membawa uang tunai untuk berbelanja keperluan tanamnya. Dengan kartu tani petani bisa membeli pupuk bersubsidi, bibit, obat-obatan pertanian, hingga keperluan pangan sampai waktu panen.
     
Kartu itu langsung diberikan ke penerima sesuai jatah. Data tersebut bersumber dari pemerintah daerah setempat yang terdiri atas data petani dengan sistem sesuai nama, alamat, data lahan, dan data komoditas yang ditanam.
     
Nantinya, kartu tani akan dikembangkan lebih luas lagi, sehingga bisa sekaligus berfungsi sebagai kartu debit (ATM) yang diterbitkan oleh bank-bank Himbara (BRI, Mandiri, dan BNI). Sistem kartu tani juga untuk menghimpun data semua petani di Indonesia guna membentuk database petani.
     
Karena bekerja sama dengan bank, selain untuk keperluan produksi pertanian, nantinya kartu tani juga memudahkan petani untuk mengakses jasa layanan perbankan baik simpanan maupun pinjaman, terutama kredit usaha rakyat (KUR). 
     
Bupati Muhtarom menambahkan, kartu tani juga merupakan terobosan pemerintah untuk mengawasi pendistribuian pupuk bersubsidi yang rawan diselewengkan. 
     
"Jadi diharapkan dengan kartu tani, petani Kabupaten Madiun semakin dimudahkan keperluannya. Pembagiannya dilakukan secara bertahap," kata dia.
     
Ia menambahkan, selama tahun 2016, hamparan luas tanam padi di wilayah Kabupaten Madiun mencapai 90.521 hektare. Hal itu meningkat drastis karena sepanjang tahun 2016 terjadi hujan.
     
"Tahun 2016 Kabupaten Madiun bisa tiga kali panen padi dengan luas hamparan masing-masing musim tanam sekitar 33.000 hektare," tambahnya.
     
Pihaknya menargetkan produksi padi di Kabupaten Madiun tiap tahun bisa mencapai 555.000 ton. Adapun, sesuai data setempat selama tahun 2016 produksi padi Kabupaten Madiun mencapai 568.714,57 ton. (*)
     


Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017