Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengapresiasi lancarnya pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK) yang telah  berlangsung 3-6 April 2017.

"Kami nilai pelaksanaan UNBK SMK tahun ini berhasil di 38 kabupaten/kota," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf usai menggelar rapat koordinasi dengan Dinas Pendidikan Jatim di Surabaya, Jumat.

Menurut dia, untuk pertama kalinya 100 persen pelaksanaan UNBK SMK berjalan dengan baik, meski diakuinya masih terdapat sejumlah kendala di beberapa lokasi.

"Hanya empat sekolah yang kemarin ada kendala teknis, tapi segera bisa diperbaiki," kata Gus Ipul, sapaan akrabnya.

Berdasarkan catatannya, empat sekolah yang sempat terkendala dua di antarnya adalah SMK di Surabaya, satu di Jombang dan satu lainnya di Pasuruan.

Dari empat sekolah ini, kata dia, satu sempat terkendala listrik mati dan tiga komputernya sempat tidak bisa dibuka, namun tidak sampai mengganggu karena langsung teratasi.

"Dengan adanya kendala empat sekolah ini, jika dipresentasikan maka kendala yang ada tidak sampai 0,02 persen," ucapnya.

Karena itulah orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut berterima kasih kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Syaiful Rahman, PT Telkom, serta PT PLN yang telah bekerja sama menyukseskan pelaksanaan UNBK SMK 2017.

UNBK di Jatim digelar selama empat hari yang diikuti 200.112 siswa SMK dari total 1.779 lembaga, yang rinciannya 288 SMK Negeri dan 1.491 SMK swasta .

UNBK saat ini, lanjut dia, telah disiapkan sistem dan program aman dari pemerintah sehingga tidak bisa dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab.

"Konektivitas internet yang mumpuni, perangkat komputer yang dibutuhkan, penggunaan listrik agar tidak padam hingga komponen adalah  pendukung dari kesuksesan pelaksanaan UNBK," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017