Surabaya (Antara Jatim) - Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya menyerahkan sertifikat Japanase Language Proficiency Test (JLPT) kepada 47 peserta peserta program uji kemampuan Bahasa Jepang yang diselenggarakan oleh The Japan Foundation.
“Mereka yang lulus ini telah menjalani ujian pada bulan Desember lalu,” kata Konsulat Jenderal Jepang Yoshiharu Kato, saat penyerahan sertifikat JLPT di Aula Konsulat Jenderal Jepang, Jumat.
Yoshiharu mengatakan untuk ujian JLPT terbagi atas lima level mulai dari N5, naik ke N4, N3, N2, dan paling tinggi N1. "Saat ini yang menerima 12 orang yang lulus N1 dan 35 orang sudah lulus N2", katanya.
Perlu diketahui, uji kemampuan bahasa JLPT ini diselenggarakan di beberapa kota di dunia. Di Jawa Timur, ujian dilakukan di dua tempat, yakni Surabaya dan Malang. Sementara ujian diadakan dua kali dalam setahun, yakni Desember dan Juli.
Tes ini juga dijadikan bahan pertimbangan untuk penerimaan mahasiswa asing di Jepang. Perusahaan-perusahaan Jepang juga memperhatikan hasil tes ini dalam penerimaan pegawainya, terutama yang bekerja dekat dengan staf orang Jepang.
Lilik Rahayu
Para peserta penerima sertifikasi ini terdiri kalangan pelajar dan umum. Salah satu penerima adalah Lilik Rahayu yang sehari-hari sebagai penerjemah. Ia sudah ketiga kalinya mengikuti ujian JLPT.
“Saya ingin mengetahui kemampuan saya, apakah telah menurun atau belum,” kata Lilik. Bahkan sebelumnya, ia pernah sempat menetap di Negeri Sakura selama 12 tahun, tepatnya dari tahun 2004 hingga 2015.
Konjen Jepang Yoshiharu Kato menyebutkan, sekitar 140 ribu orang pembelajar yang telah mendapatkan sertifikasi JLPT di Jawa Timur. Minat masyarakat Jawa Timur terbilang tinggi dalam menguasaibahasa maupun budaya Jepang.
Ia berharap dengan sertifikasi ini, justru menjadi motivasi dan terus bersemangat untuk terus mempelajari bahasa Jepang sehingga nantinya bisa menjadi jembatan penghubung antara Jepang dan Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017