Malang, (Antara Jatim) - The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) menjalin kerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya (UB) Malang untuk melahirkan para Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) yang saat ini jumlahnya masih sangat minim.
    
"Jalinan kerja sama ini merupakan rangkaian kerja sama pendidikan pasar modal di Perguruan Tinggi (PT), yang mana dalam jangka waktu tertentu, maka PT tersebut diharapkan mampu menyelenggarakan pendidikan reguler yang mengacu pada silabus pelatihan dan sertifikasi WPPE secara mandiri," kata Direktur TICMI, Dwi Shara Soekarno, setelah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di UB Malang, Jawa Timur, Kamis.

Ia mengatakan kerja sama tersebut juga untuk meningkatkan jumlah SDM berkualitas dan memiliki pengetahuan serta keterampilan dalam bidang pasar modal.
    
Dengan adanya kerja sama tersebut, diharapkan mahasiswa menjadi lulusan WPPE yang berkualitas. Selain UB, di Jawa Timur ada Unair yang menjadi mitra yang sama. Sedangkan di seluruh Indonesia, pada tahun ini ada 30 PT yang menjalin kerja sama dengan TICMI.
    
Ia mengemukakan salah satu sasaran Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah peningkatan jumlah investor. namun, untuk meningkatkan jumlah investor itu perlu menguatkan posisi broker yang handal, profesional dan kompeten agar tingkat kepercayaan calon investor meningkat.
    
"Dan, di perguruan tinggi inilah yang menjadi salah satu opsi channel terbaik untuk menambah tenaga profesional dalam industri masar modal di Tanah Air," katanya.
    
Menyinggung materi yang bakal diberikan kepada mahasiswa sebagai cakupan mata kuliah dan ketika lulus juga mendapatkan sertifikat WPPE, Shara mengatakan sda beberapa, di antaranya statistik, ekonomi makro dan mikro, hukum/etika, perdagangan, serta pengetahuan tentang efek.
    
Mengenai jumlah ideal broker untuk melayani investor di bursa efek, Shara mengatakan paling tidak 1:50. Sementara di Indonesia saat ini amsih 1:200. "Kondisi yang ada sekarang ini sangat kurang ideal, bahkan para broker tidak semuanya bersertifikat," urainya.
    
Sementara itu Kepala Laboratorium Investasi dan Pasar Modal Galeri Investasi BEI Noval Adib mengatakan keuntungan yang diperoleh FEB UB adalah mahasiswa lulusan FEB nantinya akan mendapatkan sertifikat tanpa dipungut biaya lagi ketika sudah lulus.
    
"Sehingga lulusan FEB nantinya tidak hanya berbekal ijazah semata, tetapi juga dibekali dengan keterampilan dan kemampuan sebagai WPPE yang bersertifikat," ucapnya.      
    
Sebelumnya FEB UB juga sudah menjalin kerja sama dengan Mandiri Sekuritas untuk pembukaan account bagi yang ingin berbisnis saham di pasar modal.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017