Surabaya (Antara Jatim) - Legislator meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memprioritaskan perbaikan jalan rusak, khususnya pada saat memasuki musim hujan.
     
 Wakil Ketua Komisi C Bidang Perekonomian DPRD Surabaya Buchori Imron, di Surabaya, Kamis, mengatakan pihaknya menilai Pemkot Surabaya kurang memiliki persiapan yang cukup matang untuk segera memperbaiki ruas jalan yang rusak.
      
 "Ini dapat dilihat dari setiap tahun dimana saat musim hujan jalan di Surabaya selalu rusak, dan dibiarkan tidak segera diperbaiki," katanya.
     
 Menurut dia, seharusnya pemkot harus siap dengan perbaikan jalan sehingga saat musim hujan tidak rusak. Ia menjelaskan jalan yang rusak harus menjadi prioritas pemkot untuk segera diperbaiki utamanya jalan-jalan yang terbiasa rusak saat memasuki musim hujan, sehingga tidak setiap hujan jalan dalam keadaan hancur lebur.
     
 "Sebab apa, jika jalan hancur atau rusak disaat hujan itu umumnya yang menjadi sasaran adalah anggota dewan yang ada di daerah pemilihan tersebut. Yang berhubungan langsung dengan masyarakat kan dewan, jadi lagi-lagi anggota dewan yang disalahkan dan dijadikan komplain dari masyarakat," katanya.
     
Selain itu, lanjut dia, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Surabaya terkait juga mau menerima masukan dari legislatif, masyarakat, RT/RW soal jalan rusak itu betul-betul harus diperhatikan.  
     
 "Meski kemarin bu Risma (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini) sudah mengecek langsung jalan rusak di Sambikerep, namun sekali lagi memang terlihat jika Pemkot tidak siap merawat jalan maupun perbaikan jalan, sehingga saat musim hujan jalan selalu rusak," kata Buchori.
     
 Dari data Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPU-BMP) saat ini ada sekitar 700 titik jalan di Surabaya yang mengalami kerusakan. Curah hujan yang terus terjadi memang membuat ruas jalan menjadi rusak.
     
Saat ditanya berapa anggaran perbaikan dan perawatan jalan di Surabaya, Buchori Imron mengatakan, secara riil dirinya belum punya data yang pasti itu ada di DPU-BMP. 
     
 Namun, kata Buchori, pada tahun sebelumnya DPU-BMP memiliki anggaran Rp1,4 triliun, kemudian turun menjadi Rp1,2 triliun, dan sekarang turun lagi menjadi Rp900 miliar.
     
"Yang penting pemkot harus tetap tanggap dan memiliki kesiapan terhadap jalan jangan sampai terus-terusan rusak saat musim hujan," katanya.

PU Segera Perbaiki

Sementara itu, Pemkot Surabaya segera memperbaiki jalan-jalan rusak, agar arus lalu lintas tak terganggu. Berdasar data DPU-BMP Kota Surabaya, total ada 765 titik jalan yang rusak.

Kabid Jalan dan Jembatan DPU-BMP Kota Surabaya, Ganjar Pramono mengatakan jalan yang rusak itu dipicu curah hujan yang tinggi. Terlebihselama bulan Februari lalu, yang merupakan puncak musim hujan.

"Selama Januari hingga Maret, ada 765 titik jalan rusak di Surabaya. Kami akan segera perbaiki," kata Ganjar.

Dia menyebutkan, tim Satgas Perbaikan Jalan dari DPUBMP sudah melakukan perbaikan sejak Februari lalu. Perbaikan dilakukan dengan proses tambal sulam menggunakan aspal "hot rolled sheet" (HRS).

Namun, tambah Ganjar, intensitas hujan yang tinggi membuat proses tambal sulam terhambat. Meski demikian, tim satgas sudah memperbaiki sekitar 60 persen jalan rusak tersebut. "Kami kebut yang 40 persen sisanya," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017