Malang, (Antara Jatim) - Sejumlah rumah warga Mangliawan, Kabupaten Malang, terendam banjir karena meluapnya Sungai Bango akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Malang raya sejak sore hingga malam hari ini (Senin, 3/4).
Menurut keterangan Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bagyo Setyono di Malang, Jawa Timur, Senin malam, mengatakan akibat meluapnya Sungai Bango yang ada di wilayah perbatasan Kota dan Kabupaten Malang itu, aliran Sungai Mendit dan saluran irigasi di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang tertahan.
"Karena luapan air hingga mencapai 50 sentimeter hingga 4 meter, warga Dusun Lowoksuruh, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, sekitar 10 kepala keluarga (KK) di dusun itu diungsikan ke tempat yang lebih aman. Mereka kami tempatkan di fasilitas umum (Fasum) gedung TK dan mushala," kata Bagyo yang dihubungi di Malang.
Langkah-langkah yang dilakukan Muspika, Pemerintah Desa (Pemdes), masyarakat, BPBD, dan PMI Kabupaten Malang, kata Bagyo, mengevakuasi warga terdampak ke tempat yang lebih aman, assesment daerah terdampak dan berencana memberikan bantuan serta pembersihan rumah warga yang terdampak.
"Alhamdulillah, sekarang airnya mulai surut dan kami akan membantu warga untuk membersihkan rumah-rumah warga yang tergenang banjir," ucapnya.
Sementara itu, banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Malang raya selama berjam-jam itu juga terjadi di sejumlah titik di Kota Malang, seperti di Jalan Soekarno Hatta, di kawasan Jalan LA Sucipto (berdekatan dengan Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang yang tergenang banjir).
Akibat hujan deras tersebut, sedikitnya ada tiga unit rumah ambrol di kawasan Kalisari. Luapan air semakin besar karena tembok penahan sungai di kawasan itu juga ambrol.
Di Kabupaten malang ada sejumlah wilayah yang rawan terhadap banjir, bahkan banjir bandang, di antaranya adalah Kecamatan Tirtoyudo, Ampelgading, Sumbermanjing, dan Ngantang.
Sementara di Kota Malang, titik-titik lokasi yang menjadi "langganan" banjir berada di kawasan Gading Kasri (Jalan Bondowoso), Jalan Dieng, Soekarno Hatta, Blimbing dan beberapa titik lainnya yang tersebar di lima kecamatan di kota itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Menurut keterangan Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bagyo Setyono di Malang, Jawa Timur, Senin malam, mengatakan akibat meluapnya Sungai Bango yang ada di wilayah perbatasan Kota dan Kabupaten Malang itu, aliran Sungai Mendit dan saluran irigasi di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang tertahan.
"Karena luapan air hingga mencapai 50 sentimeter hingga 4 meter, warga Dusun Lowoksuruh, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, sekitar 10 kepala keluarga (KK) di dusun itu diungsikan ke tempat yang lebih aman. Mereka kami tempatkan di fasilitas umum (Fasum) gedung TK dan mushala," kata Bagyo yang dihubungi di Malang.
Langkah-langkah yang dilakukan Muspika, Pemerintah Desa (Pemdes), masyarakat, BPBD, dan PMI Kabupaten Malang, kata Bagyo, mengevakuasi warga terdampak ke tempat yang lebih aman, assesment daerah terdampak dan berencana memberikan bantuan serta pembersihan rumah warga yang terdampak.
"Alhamdulillah, sekarang airnya mulai surut dan kami akan membantu warga untuk membersihkan rumah-rumah warga yang tergenang banjir," ucapnya.
Sementara itu, banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Malang raya selama berjam-jam itu juga terjadi di sejumlah titik di Kota Malang, seperti di Jalan Soekarno Hatta, di kawasan Jalan LA Sucipto (berdekatan dengan Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang yang tergenang banjir).
Akibat hujan deras tersebut, sedikitnya ada tiga unit rumah ambrol di kawasan Kalisari. Luapan air semakin besar karena tembok penahan sungai di kawasan itu juga ambrol.
Di Kabupaten malang ada sejumlah wilayah yang rawan terhadap banjir, bahkan banjir bandang, di antaranya adalah Kecamatan Tirtoyudo, Ampelgading, Sumbermanjing, dan Ngantang.
Sementara di Kota Malang, titik-titik lokasi yang menjadi "langganan" banjir berada di kawasan Gading Kasri (Jalan Bondowoso), Jalan Dieng, Soekarno Hatta, Blimbing dan beberapa titik lainnya yang tersebar di lima kecamatan di kota itu. (*)
Editor : Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017