Surabaya (Antara Jatim) - Dewan Koordinasi Nasional Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa) menggelar musabaqah atau perlombaan membaca kitab kuning dalam rangka menghadirkan Khazanah Islam.

"Lombanya digelar nasional yang pesertanya se-Indonesia dan bertajuk #MusabaqohKitabKuning," ujar Ketua Dewan Koordinasi Wilayah Garda Bangsa Jawa Timur Kabil Mubarok kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.

Khusus di Jatim, babak penyisihan dimulai 2 April 2017 hingga beberapa hari ke depan yang bertempat di sejumlah pondok pesantren di 22 kota/kabupaten.

Ia mengatakan, perlombaan ini merupakan kegiatan rutin yang digelar untuk meningkatkan kemampuan para santri dan anak muda terhadap penguasaan khazanah Islam yang ramah dan antiradikalisme.

"Peserta juga diajarkan adab atau akhlak yang baik sehingga mereka tidak hanya dibekali pengetahuan namun juga perilaku baik," ucapnya.

Sementara itu, Musabaqah Kitab Kuning 2017 mendapat apresiasi dari Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar yang mengatakan kegiatan ini memberikan kontribusi besar terhadap sejarah perjalanan bangsa.

Menurut dia, sejarah telah mencatat bahwa Kitab kuning, pesantren dan para santri adalah simbol perlawanan terhadap kolonialisme Belanda.

"Di Jatim, kontruksi berpikir para santri, pesantren dan kitab kuning menjadi landasan utama terhadap lahir dan tumbuh kembangnya Islam Nusantara yang ramah dan toleran, serta dijadikan landasan memupuk jiwa nasionalisme," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017