Blitar (Antara Jatim) - Sepasang suami-istri ditemukan tewas tergantung di dahan pohon di dekat jembatan bambu di belakang rumahnya di Udannwu, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Jumat (31/3).
"Kami lakukan pemeriksaan, anak serta menantu terkait dengan temuan dua orang yang meninggal dunia itu," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Blitar Kota AKP Heri Sugiono di Blitar, Jumat.
Ia mengatakan, kedua korban adalah Meseno (45) dan istrinya, Siti Aminah (40), warga Desa Slemanan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar. Jasad mereka ditemukan tergantung di dekat jembatan bambu yang berada di belakang rumah mereka.
AKP Heri Sugiono mengaku, pihaknya sudah meminta keterangan sejumlah saksi, terkait dengan temuan itu, baik keluarga maupun para tetangga. Dari keterangan keluarga, sempat terjadi masalah di antara mereka selama satu pekan terakhir.
Bahkan, mereka sempat mengeluarkan kata-kata yang dinilai keluarga sebagai candaan, yang intinya mengajak meninggal bersama. Namun, keluarga kaget, dengan temuan jenazah keduanya.
Sementara itu, dari hasil pemeriksaan luar, petugas tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan. Namun, untuk memastikannya, polisi membawa jenazah mereka ke Rumah Sakit Mardi Waluyo, Kota Blitar, untuk dilakukan "Visum et repertum".
Sementara itu, menantu korban mengaku kaget dengan kejadian tersebut. Ia tidak percaya jika mertuanya ditemukan sudah meninggal dunia, dalam kondisi jasadnya tergantung.
"Saya sempat ke lokasi, dan saya lihat ternyata bapak dan ibu meninggal dunia. Sebelumnya, tidak ada masalah, biasa saja," katanya.
Walaupun masih kaget, keluarga mengaku sudah pasrah. Keluarga akan secepatnya memakamkan mereka di tempat pemakaman umum yang ada di desa mereka.
Temuan jenazah keduanya sempat menggegerkan warga di Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar tersebut. Mereka memadati lokasi temuan, memastikan terkait dengan kabar itu.
Evakuasi keduanya juga membutuhkan waktu, sebab lokasinya berada di sungai. Satu per satu, jenazah keduanya dibawa petugas dan dirawat di rumah sakit. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017