Bojonegoro (Antara Jatim)) - Dinas Pengairan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengkaji penanganan tebing longsor Kali Besuki di Desa Pacing, Kecamatan Sukosewu, sepanjang 100 meter dengan lebar 2 meter yang mengancam rumah warga.
    
"Tim kami hari ini turun ke lokasi untuk mengetahui cara penanganan tebing longsor Kali Besuki di Desa Pacing," kata Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan Dinas Pengairan Bojonegoro Mashadi, di Bojonegoro, Kamis.
    
Menurut dia, tebing longsor Kali Besuki membutuhkan penanganan karena mulai mengancam sejumlah rumah warga. Tebing Kali Besuki longsor disebabkan hujan deras yang terjadi selama dua hari pada 21-22 Maret lalu.
    
"Kalau longsor terus berkembang maka sejumlah rumah warga akan ikut longsor," ujarnya menegaskan.
    
Ia mengatakan penanganan tebing longsor Kali Besuki akan dilakukan dengan memasang bambu di sepanjang lokasi longsor untuk selanjutnya diuruk tanah.
    
"Pihak desa memberikan bantuan bambu," ucapnya.
    
Camat Sukosewu, Bojonegoro Hariyanto, menjelaskan ketika tebing Kali Besuki longsor satu rumah langsung roboh.
    
Menyusul setelah itu, menurut dia, ada empat rumah yang terpaksa dirobohkan, karena kondisinya sudah kritis pada bagian belakangnya sudah mengantung di tebing.
    
"Tebing Kali Besuki harus diperkuat agar kalau hujan longsoran tidak berkembang," ujarnya.
    
Ia menambahkan pihak Desa Pacing, merelokasi rumah warga yang roboh menempati tanah kas desa (TKD).
    
"Warga direlokasi menempati TKD," ucapnya.
    
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Andik Sudjarwo, sebelumnya, menjelaskan pihak desa bisa memanfaatkan alokasi APBdes pos bencana untuk menangani tebing Kali Besuki yang longsor.
    
"Desa sekarang bisa mengalokasikan penanganan bencana melalui APBdes, karena ada pos bencana," ucapnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017