Sampang (Antara Jatim) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang, Jawa Timur tahun ini menargetkan masyarakat di 39 desa di wilayah itu akan bebas dari praktik buang air besar (BAB) sembarangan.

Menurut Sekretaris Dinkes Sampang Asrul Sani, saat ini ke-39 desa di Kabupaten Sampang tersebut, mendapatkan bimbingan dan pengawasan langsung dari tim dinkes.

"Program ini merupakan program terintegratif yang kami canangkan guna menekan wabah penyakit di masyarakat, sebab BAB sembarangan selalu berbanding lurus dengan jumlah penderita," katanya di Sampang, Selasa.

Teknik yang dilakukan dinkes, kata dia, dengan melakukan pendekatan secara persuasif dan memberikan penyuluhan secara langsung kepada masyarakat.

"Harapan kami, tahun 2019 nanti, semua masyarakat di Kabupaten Sampang ini sudah tidak buang air besar secara sembarangan lagi," katanya.

Ia menjelaskan, dari jumlah total 180 desa yang tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Sampang itu, 106 desa diantara sudah bebas BAB sembarangan.

"Jika target bebas BAB sembarangan di 39 desa tahun ini tercapai, maka hingga akhir 2017 desa yang sudah bebas BAB sembarangan menjadi 145 desa," katanya.

Sisanya, sambung Asrul Sani pada tahun 2018, sehingga target bebas BAB 2019 yang telah dicanangkan Pemkab Sampang bisa tercapai.

Masyarakat Sampang yang masih BAB sembarangan di Kabupaten Sampang menurut Asrul Sani, kebanyakan masyarakat desa yang tinggal di perbukitan.

"Jadi penyebabnya memang karena faktor alam. Disana itu banyak lahan yang tidak terpakai, lalu digunakan untuk BAB sembarangan. Petugas kami, memberikan pemahaman kepada mereka akan pentingnya MCK," katanya, menjelaskan. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017