Trenggalek, (Antara Jatim) - Jajaran Kepolisian Resor Trenggalek, Jawa Timur menggelar simulasi ujian SIM (surat izin mengemudi) secara keliling ke desa-desa dengan maksud menyosialisasikan pentingnya pengurusan syarat administrasi mengemudi kendaraan sekaligus pelatihan ujian praktik SIM.
"Selain memberi pembelajaran cara mengikuti praktik ujian SIM, kami ingin mendorong masyarakat agar memiliki kesadaran mengurus surat izin mengemudi tersebut," kata anggota polisi Babinkamtibmas Polres Trenggalek, Bripka Devit Andri Setiawan di Desa Karangsuko, Trenggalek, Sabtu.
Ia mengatakan, simulasi atau try out ujian SIM diberlakukan menyeluruh ke pelosok-pelosok desa dengan pelaksana anggota babinkamtibmas masing-masing wilayah, didampingi anggota babinsa koramil.
Hasilnya, kata Devit, dari beberapa kali pelaksanaan pelatihan atau simulasi sederhana di jalan desa yang sepi dan menggukanan halang-rintang sederhana berupa botol-botol air mineral yang telah diisi, masyarakat antusias mengikuti.
Kesempatan simulasi selain dimanfaatkan Devit dan anggota babinsa untuk memberi pengarahan cara dan prosedur mengurus SIM juga digunakan untuk penyampaian maklumat Polres Trenggalek dalam menolak/melawan berita bohong.
"Setiap kesempatan berinteraksi dengan masyarakat kami optimalkan. Dan dari sejumlah warga yang mengikuti simulasi, sebagian dinyatakan lulus dan direkomendasi untuk segera mengurus SIM di Satlantas Polres Trenggalek," tuturnya.
Ia menegaskan, hasil uji coba tidak otomatis menjadi rujukan penilaian dalam pengurusan SIM.
"Uji coba ini bersifat simulasi dan bukan bagian tahapan pengurusan SIM secara resmi. Saat mendaftar pengurusan (SIM), tentu semua tahapan harus dipenuhi, mulai administrasi, kesehatan, pembayaran, ujian tulis maupun praktik, hingga foto dan pengambilan sidik jari," imbuhnya.
Salah seorang peserta ujicoba ujian SIM, Umiati mengaku senang dengan adanya pelatihan atau uji coba oleh kepolisian tersebut.
Ia berharap hasil "try out" bisa menjadi bekal kemantapan dirinya dalam mengurus SIM-C di kepolisian.
"Semoga ujian praktik yang sebenarnya semudah uji coba ini. Tidak sulit," ucapnya, berharap.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Selain memberi pembelajaran cara mengikuti praktik ujian SIM, kami ingin mendorong masyarakat agar memiliki kesadaran mengurus surat izin mengemudi tersebut," kata anggota polisi Babinkamtibmas Polres Trenggalek, Bripka Devit Andri Setiawan di Desa Karangsuko, Trenggalek, Sabtu.
Ia mengatakan, simulasi atau try out ujian SIM diberlakukan menyeluruh ke pelosok-pelosok desa dengan pelaksana anggota babinkamtibmas masing-masing wilayah, didampingi anggota babinsa koramil.
Hasilnya, kata Devit, dari beberapa kali pelaksanaan pelatihan atau simulasi sederhana di jalan desa yang sepi dan menggukanan halang-rintang sederhana berupa botol-botol air mineral yang telah diisi, masyarakat antusias mengikuti.
Kesempatan simulasi selain dimanfaatkan Devit dan anggota babinsa untuk memberi pengarahan cara dan prosedur mengurus SIM juga digunakan untuk penyampaian maklumat Polres Trenggalek dalam menolak/melawan berita bohong.
"Setiap kesempatan berinteraksi dengan masyarakat kami optimalkan. Dan dari sejumlah warga yang mengikuti simulasi, sebagian dinyatakan lulus dan direkomendasi untuk segera mengurus SIM di Satlantas Polres Trenggalek," tuturnya.
Ia menegaskan, hasil uji coba tidak otomatis menjadi rujukan penilaian dalam pengurusan SIM.
"Uji coba ini bersifat simulasi dan bukan bagian tahapan pengurusan SIM secara resmi. Saat mendaftar pengurusan (SIM), tentu semua tahapan harus dipenuhi, mulai administrasi, kesehatan, pembayaran, ujian tulis maupun praktik, hingga foto dan pengambilan sidik jari," imbuhnya.
Salah seorang peserta ujicoba ujian SIM, Umiati mengaku senang dengan adanya pelatihan atau uji coba oleh kepolisian tersebut.
Ia berharap hasil "try out" bisa menjadi bekal kemantapan dirinya dalam mengurus SIM-C di kepolisian.
"Semoga ujian praktik yang sebenarnya semudah uji coba ini. Tidak sulit," ucapnya, berharap.(*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017