Surabaya (Antara Jatim) - Korban pembunuhan yang mayatnya ditemukan di pinggir jalan dekat kawasan wisata Kenjeran Park Surabaya menderita luka tusukan sebanyak 46 kali, kata petinggi Kepolisian Resor (Polres) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. 
     
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKP Ardian Satrio Utomo, kepada wartawan di Surabaya, Jumat, mengungkap identitas korban pembunuhan tersebut bernama Denny Ariesandi, warga Perumahan Maspion, Cluster Beryl Blok B3, Bangah, Gedangan, Sidoarjo.
     
Mayat Denny sebelumnya dinyatakan sebagai "Mr X" saat ditemukan oleh warga di pinggir jalan tak jauh dari kawasan wisata Kenjeran Park, pada Kamis (23/3), sekitar pukul 05.30 pagi, yang kemudian dilaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Kenjeran dan kini ditangani Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
     
Ardian menyebut korban tewas saat melakoni pekerjaannya sebagai sopir taksi "online" atau dalam jaringan (daring).
     
"Sopir taksi online adalah pekerjaan sampingan korban. Sebab korban juga diketahui menjabat sebagai Manager Gateway pada sebuah perusahaan ekspedisi di daerah Betro, Sedati, Sidoarjo," terangnya.
     
Polisi memperkirakan mobil yang digunakan korban, Daihatsu Xenia, nomor polisi L 1620 MS, dibawa kabur pelaku.
     
Ardian memaparkan, dari hasil otopsi, korban mengalami 46 luka tusukan benda tajam pada bagian punggung dan leher. 
     
Masih berdasarkan hasil otopsi, Ardian menyebut, mulut korban dibekap terlebih dahulu sebelum ditusuk berkali-kali. 
     
"Bagian fatal yang menyebabkan korban akhirnya tewas yaitu tusukan pada leher yang menembus pembuluh darah besar. Diperkirakan korban meninggal antara pukul 02.00 - 04.00 dini hari," paparnya.
     
Lokasi mayat yang ditemukan di Jalan Sukolilo Lor, dekat kawasan wisata Kenjeran Park, Ardian menambahkan, hanyalah tempat pembuangan saja. 
     
"Ada CCTV berjarak 300 meter dari tempat ditemukannya mayat, sudah kami cek, tapi tidak kami dapatkan rekaman kejadiannya. Sejumlah saksi dari warga sekitar yang telah kami mintai keterangan juga mengaku tidak mendengar suara pertikaian," ujarnya.
     
Sehingga diperkirakan pembunuhan terjadi di tempat lain yang kemudian mayatnya dibuang di pinggir jalan dekat tempat wisata Kenjeran Park.  
     
Dari banyaknya luka tusukan pada tubuh korban, polisi menduga pembunuhan ini bermotif dendam. Ardian mengatakan telah mengantongi identitas pelaku. Namun masih dirahasiakan demi memudahkan polisi dalam mengembangkan penyelidikan. (*)

Pewarta: Hanif N

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017