Sidoarjo (Antara Jatim) - Siswa sekolah Al-Muslim Sidoarjo Jawa Timur mengajak kepada sekolah lain di sekitarnya untuk belajar kualitas air dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia yang diperingati setiap tanggal 22 Maret.

Humas Sekolah Al Muslim, Sidoarjo, Jawa Timur Siti Aminah, Rabu mengatakan, pihaknya mengajak kepada para siswa lain di sekitar sekolah mereka untuk membawa air sungai terdekat minimal tiga liter.

"Para siswa itu kemudian melakukan pengamatan uji kualitas air sungai di Instalasi Penjernihan Air (IPA) PT Taman Tirta Sidoarjo (TTS) Desa Tawangsari, Sidoarjo," katanya.

Ia mengemukakan, para siswa melakukan pengamatan dan uji kualitas air sungai ini bertujuan untuk membandingkan bagaimana air yang layak dikonsumsi atau tidak.

"Pada kegiatan tersebut, para siswa mendapat pemaparan tentang kualitas air dari narasumber PDAM Sidoarjo," katanya.

Ia mengatakan, selain diskusi para siswa juga melihat simulasi bagaimana air sungai menjadi air yang layak konsumsi.

"Kami berharap melalui kegiatan ini, para siswa menjadi lebih mengerti dan lebih menghargai supaya air yang ada selama ini bisa dijaga dan tidak dibuang sia-sia," katanya.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan aksi teatrikal mengenai masalah, dampak dan solusi krisis air.

"Pada teaterikal ini, beberapa siswa memeragakan aktivitas masyarakat yang berkaitan dengan air. Ada yang mengenakan pakaian ala orang kaya dengan perilaku yang boros air atau menghambur-hamburkan air," katanya.

Selain itu, lanjut dia, ada juga yang bingung mandi karena terbatasnya air bersih yang bisa digunakan dan ada yang mandi di sungai yang sama dengan sungai yang digunakan untuk buang air besar.

"Dari kegiatan ini, para dapat mengambil pembelajaran bahwa harus menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah, maupun limbah yang lainnya di sungai," katanya.

Hal itu karena air yang layak konsumsi berasal dari sungai dengan kriteria yang telah ditentukan.

"Meskipun air dapat mengalami siklus air. Ketika air sungai telah tercemar dan tidak ada bahan baku yang digunakan untuk pengolahan air tersebut, maka makhluk hidup akan mendapat dampaknya dan ekosistem akan terganggu," katanya. (*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017