Jember (Antara Jatim) - Petugas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 9 Jember mengecek operasional kereta pascagempa bumi berkekuatan 5,6 skala Richter yang mengguncang Pulau Bali dan sekitarnya pada Rabu, pukul 06.10 WIB.

"Petugas PT Kereta Api Indonesia  Daop 9 Jember langsung merespon dampak gempa pagi tadi yang getarannya terasa sampai Kabupaten Banyuwangi hingga Jember," kata Manajer Humas PT KAI Daop 9 Luqman Arif di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu.

Semua unit terkait operasional perjalanan KA, lanjut dia, memeriksa kembali prasarana jalan rel, jembatan, peralatan persinyalan, dan fasilitas keselamatan perjalanan kereta api, serta semua bangunan.

"Pihak Unit Jalan Rel dan Jembatan langsung turun ke lapangan untuk mengecek kondisi jembatan, seperti pangkal pilar jembatan, posisi konstruksi jalan rel dan lain-lainnya setelah terjadi gempa bumi tersebut," tuturnya.

Bagian Unit Sinyal dan Telekomunikasi juga memeriksa kondisi persinyalan di setiap stasiun antara Jember-Banyuwangi, sedangkan Unit Bangunan memeriksa bangunan dinas, serta fasilitas pelayanan kereta api.

"Semua prasarana dan sarana tersebut kondisinya baik dan aman untuk perjalanan KA, sehingga gempa bumi yang mengguncang Bali tidak mempengaruhi perjalanan kereta api di wilayah Daop 9 Jember sepanjang Banyuwangi hingga Pasuruan," katanya menambahkan.

Beberapa kereta api yang berjalan saat terjadi gempa bumi yakni KA Tawang alun relasi Banyuwangi-Malang yang berangkat dari Stasiun Banyuwangi pukul 05.00 WIB, KA Ranggajati relasi Jember-Cirebon yang berangkat dari Stasiun Jember pukul 05.00 WIB, KA Logawa relasi Jember-Purwokerto yang berangkat dari Stasiun Jember pukul 06.10 WIB, dan KA Pandanwangi relasi Jember-Banyuwangi berangkat dari Stasiun Jember pukul 04.30 WIB.

BMKG melaporkan telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 5,6 SR (bukan 6,4 SR seperti yang diberitakan sebelumnya) dengan pusat gempa di laut pada kedalaman 117 kilometer yang berpusat pada 23 km tenggara Kota Denpasar atau 33 km tenggara Badung, Provinsi Bali pada Rabu pukul 06.10 WIB.

Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami dan hasil analisis peta tingkat guncangan menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan kuat dirasakan luas di Pulau Bali, antara lain dikota Denpasar, Kuta, Gianyar, Negara, Amlalura. 

Guncangan kuat juga terasa di Kota Banyuwangi di pulau Jawa dan Mataram, dan Lombok. Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan menunjukkan wilayah selatan Bali seperti Kuta, Tabanan, Mataram mengalami guncangan dalam skala intensitas II SIG-BMKG atau III-IV MMI (Modified Mercally Intensity).(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017