Kediri (Antara Jatim) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menegaskan pembangunan di Kediri dilakukan berdasarkan kebutuhan warga, sehingga mereka selalu dilibatkan.
     
"Apa yang dibangun adalah apa yang diimpikan oleh masyarakat Kota Kediri," katanya dalam acara Musyawarah Perencanaan dan Pengembangan (Musrenbang) 2017 Kota Kediri, di salah satu hotel Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa.
     
Ia mengatakan, dalam pembangunan tidak hanya dilakukan pemerintah, melainkan sangat membutuhkan partisipasi warga. Dalam musrenbang, pemerintah akan mengambil enam program di setiap kelurahan sebagai program prioritas.
     
Wali Kota mengungkapkan, dalam musrenbang ini, beda dengan yang sebelumnya. Ia ingin agar berbagai macam pekerjaan rumah di kelurahan bisa secepatnya tuntas dengan adanya program prioritas dari setiap kelurahan tersebut. 
     
Pihaknya mengatakan, pemerintah sebelumnya telah melakukan beragam pertemuan dengan warga, salah satunya dengan pertemuan yang dikemas dengan acara "Kopi tahu". Pertemuan itu dilakukan rutin di setiap kelurahan, dan warga pun bisa bertemu dan menyampaikan langsung aspirasinya ke Wali Kota.
     
Selain itu, kata dia, pemerintah juga membuat program pemberdayaan masyarakat (Prodamas) yang dimulai sejak awal pemerintahan Wali Kota Abdullah Abu Bakar dan Wakil Wali Kota Lilik Muhibbah. 
     
"Prodamas berdasar pada rembuk warga. Jadi apa yang dibangun adalah yang dibutuhkan warga. Bila kopi tahu merupakan forum diskusi terbuka, melalui kopi tahu banyak solusi dari segala permasalahan yang ada. Jadi itu dapat mengurangi komplain dari masyarakat," jelasnya.
     
Ia juga menambahkan, pemerintah juga memperhatikan sektor lainnya. Misalnya, pendidikan, dimana segera menjadikan kampus Politeknik Kediri menjadi kampus negeri dan segera aktifnya Kampus Universitas Brawijaya di Kediri. 
     
Sementara itu, untuk mendongkrak UMKM di Kediri, Wali Kota mendorong agar koperasi di setiap rukun warga terus aktif. Bahkan, pemerintah memberikan kemudahan permodalan tanpa jaminan untuk UMKM.
     
Ia juga menambahkan, pemerintah juga memberikan kemudahan pelayanan bagi investor yang masuk. Pemerintah juga mulai melakukan uji coba pelayanan dengan memanfaatkan dalam jaringan. 
     
"Sekarang pelayanan di kelurahan juga jauh lebih baik daripada yang dulu. Bahkan saat ini pelayanan kelurahan tidak kalah dengan pelayanan di bank," katanya.
     
Dalam Musrenbang Kota Kediri ini, dihadiri oleh forkopimda mulai dari Wali Kota dan staf, staf ahli Gubernur Jawa Timur Bidang Hukum dan Politik Alwi, Bakorwil I Madiun, serta sejumlah tamu undangan lainnya. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017