Surabaya (Antara Jatim) - Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Komisaris Besar Polisi Muhammad Iqbal mempertemukan ratusan sopir angkutan umum dengan Gubernur Jawa Timur Soekarwo untuk membahas keberadaan angkutan "online" atau daring.

"Pertemuannya dikemas dengan cara dialog santai dan makan bersama di Gedung Negara Grahadi Surabaya malam nanti," ujar Kombes Pol M. Iqbal kepada wartawan di Surabaya, Senin.

Dengan digelarnya dialog maka dipastikan tidak ada aksi mogok dari sopir angkutan umum sehingga tak mengganggu aktivitas masyarakat.

"Bahkan, roda perekonomian di Surabaya tetap berjalan seperti hari-hari biasa. Terima kasih kami sampaikan kepada semua yang terlibat," ucap perwira menengah yang pernah menjabat Kabid Humas Polda Metro Jaya tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi menyampaikan dialog akan diikuti 300 pengemudi angkutan umum resmi atau konvensional mewakili ribuan sopir lainnya.

Ia juga mengapresiasi dialog ini karena aspirasi maupun tuntutannya akan langsung dibahas dan ditemukan solusinya sehingga berdampak positif bagi semua pihak.

Selain itu, dialog tersebut dinilainya menguntungkan karena tidak mengganggu aktivitas masyarakat bekerja pada siang hari, termasuk para sopir bisa tetap mencari nafkah.

"Dialog tentu akan berjalan gayeng karena waktunya lebih panjang, kemudian menghindari anarkis serta para pengemudi angkutan konvensional menjaga Jatim tetap kondusif," kata mantan Penjabat Bupati Lamongan tersebut.

Dikonfirmasi terpisah, Gubernur Jatim Soekarwo mengakui pertemuan dan dialog dengan para sopir angkutan konvensional memang sangat dibutuhkan untuk dicarikan jalan keluar dengan tidak merugikan pihak manapun.

"Dialog ini juga merupakan perumusan partisipatoris, atau kalau bahasa Surabayanya itu mengajak bicara calon korban," kata Pakde Karwo, sapaan akrabnya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017