Surabaya (Antara Jatim) - Warga Kota Surabaya terlihat antusias menghadiri acara Minggu Pertanian yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di halaman Taman Surya, Minggu.
     
 "Acara ini sangat bermanfaat bagi kami selaku masyarakat. Kami bisa berbelanja kebutuhan pokok. Apalagi, harga-harga produk kebutuhan pokok yang dijual, lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran," kata warga Jojoran Surabaya Mawardi saat menghadiri acara Minggu Pertanian.
     
 Antusias warga tersebut terlihat dari banyaknya warga yang datang ke Taman Surya untuk melihat dan berbelanja produk-produk pertanian yang dipamerkan.
Ini adalah kali kedua, Minggu Pertanian digelar Pemkot Surabaya di tahun 2017.
      
 Dibanding acara pertama pada 19 Februari lalu, acara kali ini lebih semarak. Itu terlihat dari semakin banyaknya Usaha Kecil Menengah (UKM) binaan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya yang berpartisipasi di acara ini. Dari awalnya 20-an UKM, menjadi 40 UKM plus 10 komunitas.
     
 Mawardi yang datang ke Taman Surya bersama istrinya, memang antusias berbelanja kebutuhan pokok. Dia membeli 10 kilogram beras, sementara istrinya membeli cabe rawit, bawang merah dan bawang putih serta minyak goreng.
     
 "Harapan kami, acara seperti ini lebih sering digelar. Dan sosialisasinya juga lebih gencar supaya ada lebih banyak masyarakat yang tahu. Ini tadi saya kebetulan datang ke Taman Surya, ternyata ada acara ini," ujarnya.
     
Kasi Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya, Antin Kusmira menyatakan bangga atas tingginya animo masyarakat dalam merespons acara ini. 
     
 Ia mengatakan acara ini digelar untuk menghubungkan para pelaku UKM binaan dan juga petani konvensional dengan masyarakat. Pelaku UKM binaan tersebut dari kecamatan dan diupayakan setiap 31 kecamatan ada perwakilannya.
     
 "Kami coba memfasilitasi pelaku urban farming dan juga petani yang benar-benar petani untuk langsung memasarkan produknya ke masyarakat. Jadi terputus dari tengkulak. Ini supaya tidak ada perbedaan harga terlalu jauh dengan pasar," kata Antin.
     
Menurut Antin, dari 40 UKM binaan tersebut, selain memasarkan produk pertanian berupa sayuran segar seperti cabe dan tomat, ada juga produk pertanian berupa ikan asap, dan produk olahan seperti krupuk bakso ikan, serta produk peternakan seperti telor asin dan bakso daging. 
     
 Selain itu, lanjut dia, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya juga bersinergi dengan PD Pasar Surya dan juga PD Rumah Potong Hewan (RPH). "Kami bekerja sama dengan PD Pasar untuk menyediakan sembako murah," katanya.
     
Antin menyebut, sesuai arahan dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, acara ini akan terus digelar. Selama ini, acara ini digelar setiap Minggu pagi pada pekan ketiga. 
     
Untuk mensosialisasikan acara ini kepada masyarakat, selain membuat iklan-iklan kecil, Dinas Pertanian juga bersinergi dengan perangkat daerah lainnya untuk membuat informasi di media sosial. 
     
 "Tujuan kami ini untuk membantu kesejahteraan para pelaku UKM binaan. Pada Februair lalu, omzet acara ini mencapai sekitar Rp43 juta. Dengan meningkatnya animo masyarakat, semoga omzet nya juga semakin meningkat," ujarnya.
     
 Dalam acara Minggu Pertanian ini juga ada pembagian bibit sayuran untuk masyarakat. Ada bibit cabe, tomat, okra, kembang kol dan jambu biji. Pembagian bibit gratis ini merupakan upaya dari Dinas Pertanian untuk memotivasi masyarakat agar lebih peduli pada pertanian. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017