Surabaya (Antara Jatim) - Bagi penyuka rujak manis Suroboyo yang isinya buah-buahan segar dipadu siraman air gula jawa manis, tentunya tidak akan asing bila mencoba makan Rujak Natsepa, kuliner legendaris asal Pulau Ambon.

Rujak yang isinya hampir sama, yakni perpaduan buah-buahan segar kemudian disiram air gula dengan campuran kacang, merupakan sajian khas masyarakat Ambon di beberapa lokasi wisata pantai wilayah setempat.

Namun demikian, satu hal yang membuat berbeda dengan rujak manis Suroboyo adalah cara penyajian dan olahan kacangnya. 

Bila di Surabaya kacang ditumbuk hingga halus menjadi butir-butiran kecil, namun kacang pada penyajian Rujak Natsepa masih berupa butiran kasar dan agak besar, dan ini termasuk kekhasan Rujak Natsepa, sehingga terasa betul kacang tanahnya saat dikunyah.

"Belum merasa ke Ambon seorang wisatawan apabila dia tidak merasakan sensasi kuliner Rujak Natsepa, di Pantai Natsepa," ucap seorang rekan asal Ambon, Irene Lekahena yang juga menunjukkan beberapa kuliner wilayah itu, namun tetap menunjuk Rujak Natsepa sebagai kuliner favorit. 

Meski menjadi unggulan, harga yang ditawarkan oleh penjual Rujak Natsepa di Pantai Natsepa tidak sampai merogoh kocek terlalu dalam, sebab cukup Rp15 ribu sudah bisa menikmati satu piring plastik Rujak Natsepa.

Mama Rita Tumengkol, salah satu penjual rujak di Pantai Liang, Ambon mengatakan isi sepiring Rujak Natsepa cukup beragam, seperti ada buah blimbing, bengkuang, mangga muda, pepaya beserta buah-buahan lokal wilayah setempat sejenis ubi-ubian. 

Namun demikian pembeli juga bisa memilih buah-buah yang disajikan dilapak penjual seusai selera, bahkan bisa menolak beberapa buah dalam satu sajian, dengan tetap diberi siraman bumbu air gula merah (jawa) khas Ambon.

Mama Rita yang sudah 10 tahun berjualan di sekitar Pantai Liang menyebut, setiap pengunjung atau wisatawan yang datang selalu mencoba dan tidak akan meninggalkan sensasi memakan Rujak Natsepa, karena selain murah juga berisi buah-buahan segar.

Bahkan, kata Mama Rita, beberapa pembeli juga ada yang sengaja membawa pulang kuliner tersebut ke daerahnya, dengan cara dipisah antara buah dan bumbunya, sehingga ketika disajikan tinggal diguyurkan.

Salah satu pengunjung Pantai Liang asal Gresik, Ashadi Ikhsan mengakui sensasi rasanya Rujak Natsepa berbeda dengan rujak Suroboyo.

"Bumbu gula merahnya agak kental dan terasa sekali ketika dimakan dan masuk mulut," katanya.

Dari segi harga per piring, kata Ashadi, cukup murah dan tidak membebani kantong, dan sangat cocok dinikmati apabila wisatawan usai bermain di pantai.(*)
Video oleh: Abdul M

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017