Trenggalek (Antara Jatim) - Sejumlah warga Desa Prambon, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mengaku masih was-was atas meingkatnya potensi longsor di kawasan permukiman mereka seiring hujan yang terus mengguyur wilayah tersebut.

"Sampai saat ini kami belum berani kembali ke rumah. Takut longsor," kata Kayati, salah satu warga Desa Prambon ditemui di lokasi pengungsian di Desa Prambon, Kecamatan Tugu, Trenggalek, Rabu.

Ia menuturkan, tingkat kerawanan longsor di sekitar pemukimannya meningkat karena sebagian lereng bukit di belakang rumahnya telah bergeser dan sebagian lainnya membentuk seperti telaga.

Selain itu, kata dia, tanah atau dataran sekitar pemukiman yang mereka tinggali kini terasa gembur.

"Saat diinjak atau kaki dihentakkan ke bumi, tanah seperti bergetar memantul. Seperti ada lapisan air di bawahnya yang sewaktu-waktu bisa memicu longsor," tutur Rukmi, pengungsi lain.

Kepala Desa Prambon Anang Irwanto mengatakan, kesiapsiagaan sampai saat ini masih terus dilakukan dengan memantau kondisi pergerakan tanah di Dusun Pakel dan mendirikan posko pengungsian di daerah aman.

"Sebagian pengungsi juga sudah diizinkan pulang, namun tetap siaga," katanya.

Setiap kali hujan turun, Anang memastikan seluruh warga di daerah rawan untuk mencari tempat perlindungan yang aman, baik di rumah saudara, tetangga maupun di pengungsian.

"Bagaimanapun status kedaruratan diperpanjang sepekan lagi atau hingga Jumat (17/3) mendatang," katanya.

Sementara itu, salah seorang relawan anggota tim dapur umum bencana pergerakan tanah, Rubangi mengatakan tim tarua siaga bencana atay tagana masih menjalankan aktifitas dapur umum seperti biasa, untuk menyuplai kebutuhan makan para pengungsi.

"Setiap hari kami memasak tiga kali, pagi, siang dan sore. Untuk satu kali memasak kami menghabiskan sekitar 20 hingga 30 kilogram beras. Alhamdulillah logistik cukup dan banyak bantuan yang datang," tuturnya.

Rubangi mengaku akan bekerja seaksimal mungkin untuk melayani para pengungsi yang berada di tenda darurat maupun perkampungan warga.

"Warga di sini cukup baik, bahkan mereka juga membantu tim dapur umum, sehingga kami para relawan ini merasa terbantu sekali," ujarnya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017