Jember (Antarajatim) - Keluarga besar mahasiswa dan warga Bima Dompu, Nusa Tenggara Barat, yang berada di Kabupaten Jember, Jawa Timur mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus penembakan Dedi (27) mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember asal Bima.

"Saya minta kepada Kapolres Jember untuk bekerja secara profesional dan mengusut tuntas kasus penembakan yang menewaskan mahasiswa asal Bima," kata Husni Thamrin yang merupakan sesepuh keluarga besar warga Bima di Kabupaten Jember, Minggu.

Menurutnya karakter atau sifat warga Bima cenderung keras, sehingga aparat penegak hukum tidak boleh main-main dalam mengusut kasus penembakan yang menimpa Dedi karena dampaknya tidak bagus.

"Polisi harus menangkap pelaku penembakan itu, sehingga kami minta mereka bekerja secara profesional dalam kasus ini," katanya.

Ia mengatakan korban juga sering menghadiri acara kegiatan keluarga besar Bima di Kabupaten Jember karena ikatan kekeluargaan warga Bima cukup kuat.

Korban Dedi merupakan mahasiswa Fakultas Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Jember (UMJ) semester akhir yang berasal dari Desa Sakuru, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima. Selama menempuh pendidikan di Kabupaten Jember, dia tinggal di sebuah rumah kos yang berada di Kecamatan Rambipuji.

Sementara Kapolres Jember AKBP Kusworo dalam penjelasan sebelumnya kepada sejumlah wartawan berjanji akan mengusut tuntas kasus penembakan tersebut dan memburu pelaku penembakan yang kini dalam pengejaran.

"Kami meminta keluarga korban mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian dan kami  juga akan membuka pintu selebar-lebarnya, apabila pihak keluarga korban ingin mengetahui setiap perkembangan kasus itu," tuturnya.

Seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember bernama Dedi (27) warga Bima, Nusa Tenggara Barat tewas ditembak oleh orang tidak dikenal di depan Pertokoan Hardys Jalan Raya Sultan Agung, Kabupaten Jember, Sabtu (11/2) sekitar pukul 02.00 WIB.

Informasi yang dihimpun di lapangan, korban Dedi berboncengan dengan temannya bernama Rama yang diketahui sebagai anggota Polsek Tamanan Polres Bondowoso, dengan menggunakan sepeda motor Suzuki Smash warna biru yang melaju menuju ke alun-alun Jember.

Kemudian ada dua unit mobil Suzuki Swift dan Honda Jazz  yang melintas, kemudian korban bersama temannya berusaha menghentikan mobil tersebut, sehingga terjadi pertengkaran di samping pintu  depan sebelah kiri mobil Swift.

Setelah terjadi pertengkaran, tiba-tiba terdengar suara letusan dari dalam mobil Swift yang mengakibatkan korban mengalami luka tembak di rahang sebelah kanan yang menembus hingga di kepala korban, sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017